
Analisis Kelayakan Usaha Industri Rumah Tangga Makanan Olahan Perikanan Di Kota Tarakan
Pengarang : Alden Giffari Athaya - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kelayakan usaha industri rumah tangga makanan olahan perikanan di Kota Tarakan. Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah usaha industri rumah tangga makanan olahan perikanan di Kota Tarakan, jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuesioner,wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan yaitu, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kelayakan yaitu, analisis B/C Ratio (Benefit Cost), R/C Ratio (Revenue Cost), BEP (Break Event Point) dari ketiga analisis tersebut telah dilaksanakan observasi pada masing-masing objek usaha industri rumah tangga makanan olahan perikanan di Kota Tarakan ada empat karakteristrik usaha industri yang diteliti yaitu usaha Amplang, usaha Pempek, usaha Pentol ikan, usaha Abon ikan terdapat 16 sampel dari keempat karakteristik tersebut. Berdasarkan kriteria analisis kelayakan yang telah ditentukan, dari 16 sampel terdapat satu usaha yang dapat dikatakan tidak layak dalam analisis B/C Ratio yang hasilnya < 1 yaitu usaha Pempek88 sebesar 0.7 yang menyatakan usaha tersebut tidak layak dan merugikan.
Kata Kunci : Analisis Kelayakan Usaha Industri Rumah Tangga Makanan Olahan Perikanan Di Kota Tarakan.
This current research aimed to determine the feasibility analysis of household industry businesses of fishery processed food in Tarakan City. Utilizing a quantitative descriptive method, this research surveyed the household industry businesses involved in processing fishery products in Tarakan City. Both primary and secondary data sources were utilized for comprehensive insights. To gather this data, a combination of questionnaires, interviews, and documentation was employed. The research employed feasibility analysis as the primary method for data analysis, encompassing B/C Ratio (Benefit Cost), R/C Ratio (Revenue Cost), and BEP (Break Even Point) analyses. Detailed observations were conducted for each facet of household industry businesses involved in processing fishery products in Tarakan City. There were four characteristics of the industry businesses under study namely Amplang business, Pempek business, Pentol Ikan business, Abon Ikan business with a total of 16 samples representing these categories. Out of the 16 representative samples, an evaluation based on predetermined feasibility criteria, namely the B/C Ratio analysis in which the result was < 1, revealed a single non- feasible business. Specifically, the Pempek88 business exhibited a ratio of 0.7, indicating its financial infeasibility and operational loss. Keywords: Feasibility Analysis, Household Industry Businesses, Fishery Processed Food