
Tingkat Kematangan Gonad Ikan Kuwe (Caranx ignobilis) Di Perairan Tanjung Buka
Pengarang : Endang Sukmawati - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Ikan Kuwe (C. ignobilis) atau yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama ikan Putih, terkenal dengan sebutan Giant Trevally (GT). Ikan Kuwe merupakan ikan laut bernilai ekonomis yang digemari sebagian besar masyarakat dan dikonsumsi dalam berbagai ukuran, mulai yang muda hingga ukuran dewasa. Ikan Kuwe banyak dikonsumsi oleh masyarakat, karena harganya yang cukup terjangkau. Tingginya minat masyarakat terhadap ikan Kuwe berpotensi menyebabkan overfishing, karena besarnya upaya penangkapan. Usaha penangkapannya dilakukan dengan berbagai macam alat tangkap seperti rawai dasar, pancing ulur, tugu, dan kelong (guiding barrier). Penangkapan yang dilakukan secara terus menerus akan menurunnya ketersediaan sumberdaya ikan pada suatu wilayah perairan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan sumberdaya perikanan. Salah satu daerah penangkapan ikan Kuwe adalah di perairan Tanjung Buka yang merupakan perairan payau (estuary). Perairan ini merupakan daerah penangkapan ikan Kuwe bagi nelayan yang menggunakan alat tangkap Kelong (guiding barrier), karena perairan ini dimanfaatkan oleh ikan Kuwe yang masih muda (juvenile) sebagai daerah mencari makan. Upaya untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan memerlukan data biologi perikanan. Salah satu aspek dari biologi perikanan adalah biologi reproduksi. Ikan melakukan reproduksi untuk mempertahankan populasinya di alam. Fokus penelitian pada aspek reproduksi ikan Kuwe (Caranx ignobilis) dengan tujuan untuk menganalisa dan mengetahui tingkat dan indeks kematangan gonad ikan Kuwe di perairan Tanjung buka. Pelaksanaan penelitian pada bulan Mei - Juli 2023. Penangkapan sampel ikan menggunakan alat tangkap kelong (guilding barrier) di perairan Tanjung Buka dengan jumlah sampel sebanyak 53 ekor yang terdiri atas 29 ekor ikan jantan dan 23 ekor ikan betina. Penentuan tingkat kematangan gonad (TKG) dengan pengamatan bentuk morfologi gonad. Tahap-tahap perkembangan gonad ikan ditentukan secara morfologi menurut Deskripsi kematangan gonad genus Caranx (Williams, 1965). Nisbah kelamin antara jantan dan betina adalah 1:0,79. Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ikan Kuwe pada bulan Mei didominasi oleh TKG III (42,11%) pada ikan Jantan, dan betina pada TKG I (44,44%). Pada bulan Juni nilai tertinggi diperoleh TKG II (50,00%) pada Jantan, dan TKG I (50,00%) pada betina. Begitu pula pada bulan Juli nilai tertinggi diperoleh TKG II (50,00%) pada Jantan, dan TKG I (50,00%) pada betina. Hasil pengamatan dan perhitungan terhadap nilai indeks kematangan gonad ikan Kuwe dimana ikan betina tertinggi sebesar 0,779% pada TKG III, dan terendah sebesar 0,084% pada TKG I. Sedangkan pada ikan Kuwe jantan milai IKG tertinggi pada TKG III sebesar 7,121% dan terendah sebesar 0,056% pada TKG I.
Kata Kunci: Ikan Kuwe, Tingkat Kematangan Gonad, Indeks Kematangan Gonad
Caranx ignobilis or known locally as white fish, is known as Giant Trevally (GT). Giant Trevally is an economically valuable marine fish that is popular with most people and is consumed in various sizes, from young to adult size. Giant Trevally is widely consumed by the public, because the price is quite affordable. The high level of public interest in Giant Trevally has the potential to cause overfishing, due to the large fishing effort. The fishing effort is carried out with various types of fishing gear such as bottom longlines, hand lines, poles, and kelong (guiding barriers). Continuous fishing will reduce the availability of fish resources in a water area. Therefore, efforts to manage fisheries resources are needed. One of the fishing areas for Giant Trevally is in the waters of Tanjung Buka which are brackish waters (estuary). These waters are a fishing area for Giant Trevally for fishermen who use the Kelong fishing gear, because these waters are used by juvenile Giant Trevally as a feeding area. Efforts to preserve fish resources require fisheries biology data. One aspect of fisheries biology is reproductive biology. Fish reproduce to maintain their population in nature. The focus of the research was on the reproductive aspects of the Giant Trevally with the aim of analyzing and finding out the level and index of gonad maturity of the Giant Trevally in Tanjung Buka waters. The research was carried out from May to July 2023. Fish samples were caught using the kelong fishing gear in Tanjung Buka waters with a total sample of 53 fish consisting of 29bmale fish and 23 female fish. It aimed at determining the level of gonad maturitybby observing the morphological form of the gonad. The stages of fish gonad development were determined morphologically according to the description of gonad maturity of the genus Caranx (Williams, 1965). The sex ratio between males and females was 1:0.79. Gonad Maturity Level of Giant Trevally in May was dominated by level III (42.11%) in males, and females in level I (44.44%). In June, the highest value was obtained by level II (50.00%) in males, and level I (50.00%) in females. Likewise, in July the highest score was obtained by level II (50.00%) in males, and level I (50.00%) in females. The results of observations and calculations on the gonad maturity index value of Giant Trevally where the female fish had the highest level at 0.779% or level III, and the lowest at 0.084% or level I. Meanwhile, the highest level for the male Giant Trevally was at level III at 7.121% and the lowest at 0.056% or level I. Keywords: Pompano, Gonad Maturity Level, Gonad Maturity Index