Analisis Kesantunan Berbahasa Guru Dan Siswa Pada Kegiatan Belajar Mengajar Kelas XII SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung (Kajian Pragmatik) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Kesantunan Berbahasa Guru Dan Siswa Pada Kegiatan Belajar Mengajar Kelas XII SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung (Kajian Pragmatik)

Analisis Kesantunan Berbahasa Guru Dan Siswa Pada Kegiatan Belajar Mengajar Kelas XII SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung (Kajian Pragmatik)

Pengarang : Hasnan Tri Febryanto - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesantunan berbahasa guru dan siswa pada kegiatan belajar mengajar di kelas XII SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Kabupaten Tanah Tidung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kulaitatif deskriptif . Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah Teknik rekam, catat, dan transkip. Metode analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan menggunakan teknik pilah unsur penentu dengan daya pilah pragmatis. Hasil dari penelitian ini terdapat kesantunan bahasa antara guru dan siswa pada kegiatan belajar mengajar di kelas XII SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Kabupaten Tanah Tidung. Adapun Prinsip Kesantunan Berbahasa menurut Leech (1993) terdiri dari 6 maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim pemufakatan, dan maksim kesimpatian. Dari data yang telah ditemukan di lapangan diperoleh 30 data. Terdiri dari 5 data maksim kebijaksanaan, 5 data maksim kedermawanan, 6 data maksim penghargaan, 4 data maksim kesederhanaan, 6 data maksim pemufakatan dan 4 data maksim kebijaksanaan. Berdasarkan hasil analisis data Prinsip Kesantunan Berbahasa yang ditemukan pada tuturan di sekolah SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 KTT terdapat 6 maksim yang digunakan dalam interaksi antara guru dan siswa. Semua telah memenuhi prinsip kesantunan berbahasa.

Kata Kunci : Kesantunan Berbahasa Guru dan Siswa, Belajar Mengajar

This study aims to describe the language politeness of teachers and students during teaching and learning activities in Nine Graders of SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tanah Tidung, using a descriptive quantitative method. The data collection techniques employed include recording, note-taking, and transcription. The data analysis method used is the commensurate method, which involves sorting the determining elements based on their pragmatic sorting power. The study examines language politeness between teachers and students during class XII teaching and learning activities at SMA Negeri Terpadu Unggulan 1 Tanah Tidung Regency. Leech's (1993) Principles of Language Politeness, which include the maxims of wisdom, generosity, respect, simplicity, agreement, and sympathy, are analyzed There were 30 data obtained from the field, including 5 instances of the maxim of wisdom, 5 instances of the maxim of generosity, 6 instances of the maxim of respect, 4 instances of the maxim of simplicity, 6 instances of the maxim of agreement, and 4 instances of the maxim of wisdom. The data analysis of the Principles of Linguistic Politeness found in the speech at the Integrated State Senior High School Unggulan 1 KTT reveals the use of 6 maxims in the interaction between teachers and students. All maxims have been observed, ensuring the principles of language politeness are upheld. Keywords: Language Politeness of Teachers and Students, Teaching and Learning

Detail Informasi