Rantai pasok konstruksi adalah hubungan berbagai pihak dalam suatu rangkaian proses konstruksi yang menghasilkan produk konstruksi. Pengelolaan rantai pasok yang baik sangat diperlukan untuk mengurangi permasalahan dalam pelaksanaan proyek. Dalam mencari pengelolaan rantai pasok yang baik, perlu untuk diketahui faktor apa saja kah yang sangat berpengaruh terhadap lancarnya alur rantai pasok. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dengan metode single trial. Data penelitian diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner terhadap 31 responden. Instrumen penelitian / kuesioner diuji validitasnya dengan korelasi Pearson Product-Moment dan reliabilitasnya dengan metode Alpha Cronbach. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan Analisis Faktor. 14 dari 24 (58,33%) responden setuju menjawab material semen dibeli dari wholesaler. Sedangkan material besi tulangan, 22 dari 24 responden (91,66%) menjawab wholesaler sebagai pemasok material besi tulangan. Dan seluruh responden (100%) menjawab bahwa material batu pecah dibeli langsung kepada distributor yang ada di Kota Tarakan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat 6 variabel yang memiliki pengaruh terkuat dalam alur rantai pasok, yaitu: Jarak antara lokasi proyek dengan pemasok (X22), Kualitas bagian logistik (X9), Jenis alat angkut yang digunakan dalam proses pengiriman material (X19), Jumlah staf yang kurang sehingga kontrol terhadap pemasok kurang diperhatikan (X10), Kurangnya stok material pada pemasok (X2), dan Kecelakaan pada saat pengiriman material (X11).

Construction supply chain is the relationship of the various parties in a construction process that produces a series of construction products. Good supply chain management is needed to reduce the problems in the implementation of the project. In search of a good supply chain management, need to know whether any factors which influenced the smooth flow of the supply chain. This study used a questionnaire as a research instrument with single trial method. Data was obtained by distributing a questionnaire to 50 respondents. A research sample was obtained by purposive sampling aimed at the experts who work on building projects in the Badung regency. The instrument/questionnaire tested for the validity of data by using the Pearson Product-Moment correlation and its reliability was tested using the Cronbach alpha method. Processing and data analysis was conducted by Factor Analysis. 14 of 24 (58.33%) of respondents agreed to answer the cement material purchased from a wholesaler. While the steel reinforcement material, 22 of 24 respondents (91.66%) answered wholesaler as a supplier of steel reinforcement material. And all respondents (100%) answered that the gravel stone material purchased directly from the distributor in the city of Tarakan. This study also shows that there are six variables that have the strongest influence on the flow of the supply chain, namely: The distance between the project site by the supplier (X22), Quality of logistics (X9), type conveyances used in the process of sending materials (x19), Total the staff were less so that control of the supplier less attention (X10), lack of stock material at suppliers (X2), and accidents during delivery of materials (X11).