
Pengaruh Teknik Self-Regulation Terhadap Sikap Sopan Santun Siswa Kelas X Di SMAN 2 Tarakan
Pengarang : Juliana Arshy - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok dengan teknik Self-Regulation terhadap sikap sopan santun siswa kelas X di SMAN 2 Tarakan. Sikap sopan santun merupakan perilaku seseorang yang menghargai, tidak sombong dan berakhlak mulia dengan cara menghormati orang yang lebih tua, menyapa jika bertemu dengan orang lain, berbicara dengan nada lembut dan bahasa yang santun. Ciri cirinya tidak permisi atau menegur saat berpapasan dengan guru, memanggil teman dengan nama binatang dan menyanggah guru ketika sedang berbicara, dan Self-Regulation merupakan proses metakognisi yang mengatur proses perencanaan, pemantauan/monitoring, dan evaluasi diri dalam aktivitas belajar seperti cara berfikir, pemantauan proses belajar, mengulangi pelajaran agar tercapai tujuan belajar, penguasaan pengetahuan dan keterampilan bagi individu serta pengaturan jadwal belajar guna untuk mencapai tujuan dalam belajar. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design, dengan populasi sebanyak 100 siswa dan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling sebanyak 10 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala sikap sopan santun. Teknik analisis data dari hasil hipotesis paired sample t-test yang diperoleh Ha diterima dikarenakan nilai signifikan 0.000 < 0,05 dan nilai t hitung -6.688 < 1.833. Sehingga ada pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik Self-Regulation terhadap sikap sopan santun siswa Kelas X di SMAN 2 Tarakan.
Kata Kunci: Sikap Sopan Santun, Self-Regulation
This study aims to determine the application of group guidance with Self- Regulation techniques on the attitude of courtesy of class X students at SMAN 2 Tarakan. Manners are the behavior of someone who respects, is not arrogant and has noble character by respecting elders, greeting when meeting others, speaking in a soft tone and polite language. Its characteristics are not excusing or reprimanding when passing the teacher, calling friends by animal names and refuting the teacher when speaking, and Self-Regulation is a metacognition process that regulates the process of planning, monitoring / monitoring, and self-evaluation in learning activities such as how to think, monitoring the learning process, repeating lessons in order to achieve learning goals, mastering knowledge and skills for individuals and setting a learning schedule in order to achieve goals in learning. This research was quantitative research with an experimental approach with a one group pretest- post-test design, with a population of 100 students and using Purposive Sampling technique as many as 10 students. The data collection technique used the courtesy attitude scale. Data analysis technique from the results of the paired sample t-test hypothesis obtained Ha was accepted because the significant value is 0.000 < 0.05 and the t value is -6.688 < 1.833. So that there was an influence of group guidance with Self-Regulation techniques on the attitude of courtesy of students at SMAN 2 Tarakan. Keywors: Polite Attitude, Self-Regulation