Percepatan Proses Berried Induk Kepiting Bakau (Scylla serrata) Dengan Pemberian Pakan Segar | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Percepatan Proses Berried Induk Kepiting Bakau (Scylla serrata) Dengan Pemberian Pakan Segar

Percepatan Proses Berried Induk Kepiting Bakau (Scylla serrata) Dengan Pemberian Pakan Segar

Pengarang : Azqia Balqis - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Kepiting bakau (Syclla serrata) merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis penting di Kalimantan Utara dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi terutama pada kepiting telur dan kepiting soka (Soft crab). Tingginya permintaan kepiting menyebabkan semakin tingginya penangkapan di alam. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui jenis pakan yang baik terhadap proses berried induk kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan, yaitu Perlakuan A (Kerang darah), perlakuan B (Hati sapi) dan perlakuan C (Cacing laut) sebanyak 5 % dari bobot tubuh induk Kepiting Bakau (Scylla serrata). Analisis yang dilakukan antara lain : data percepatan proses berried, FCR, dan pengamatan beberapa parameter kualitas air. Berdasarkan hasil penelitian bahwa percepatan proses berried yang menggunakan pakan segar terbaik pada perlakuan A (Kerang darah) selama 14 hari dan mempunyai rata-rata rasio konversi pakan terkecil 5,31. Hasil uji statiska (ANOVA) dengan tingkat ketelitian 95% (P < 0,05) menunjukan hasil yang berbeda nyata selanjutnya dilakukan uji Tukey untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Hasil uji menunjukan perlakuan A berbeda nyata terhadap semua perlakuan sedangkan perlakuan B dan C tidak berbeda nyata. Hasil uji kualitas selama penelitian berada dalam kondisi normal.

Kata Kunci: Induk Kepiting Bakau, Kepiting Berried, Pakan Segar

In North Kalimantan, mud crabs ( Scylla serrata) are highly economically valuable, particularly for eggs and soft crabs. Fishing increases as a result of the crab's high demand. The study aimed to find the best feed type for the mud crab (Scylla serrata) brood-stock berrying phase. Three treatments and five replications were employed in this study using the Completely Randomised Design (CRD) method : Treatment A (blood clams), Treatment B (beef liver), and Treatment C (sea worms)- up to 5% of the weight of the Scylla serrata brood-stock mud crab. Data on FCR, the berried process's acceleration, and measurements of several eater quality indices were all included in the analysis. The study demonstrates that treatment A (blood crams) had the lowest average feed conversion ratio of 5.31 and the most excellent berrying process acceleration utilizing fresh feed for 14 days. The findings of the ANOVA, which had a 95% accuracy level (P < 0.05), were considerably different. Treatment A deviated significantly from all other treatments, as the Tukey test was used to compare the differences, although treatments B and C did not differ that much. The research's quality test findings were obtained under regular circumstances. Keywords: Brood-Stock Mud Crab, Berry Crabs, Fresh Feed

Detail Informasi