Dampak Relokasi Pasar Tradisional Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Pasar (Studi Tentang Pedagang Pasar Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Dampak Relokasi Pasar Tradisional Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Pasar (Studi Tentang Pedagang Pasar Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara)

Dampak Relokasi Pasar Tradisional Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Pasar (Studi Tentang Pedagang Pasar Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara)

Pengarang : Andi Adhe Haryanti - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak relokasi pasar tradisional terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang di Pasar Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan sampel jenuh seluruh populasi sebanyak 30 responden sebagai pedagang di pasar. Teknik analisis persepsi menggunakan skala likert dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi responden s ebesar 84,08% dengan kategori "Sangat Sejahtera" dengan artian bahwa relokasi pasar ini berkontribusi pada peningkatan dalam proses jual beli, stabilitas ekonomi, dan interaksi sosial. Tingkat pendapatan bersih pedagang sayur sebesar Rp.7.477.059, pedagang ikan sebesar Rp.6.168.889, dan pedagang pakaian Rp.8.328.750 dengan rata-rata total sebesar Rp.7.324.888. Pendapatan pedagang pasar sungai pancang berada diatas pendapatan sektor informal Kabupaten Nunukan sebesar Rp.1.941.993 dapat dikategori "Sejahtera".

Kata Kunci : Relokasi, Kondisi Sosial Ekonomi, Pedagang pasar, Pendapatan.

This research aimed to find out the impact of traditional market relocation on socio- economic conditions of traders in Sungai Pancang Market, North Sebatik District. This study employed a qualitative method along with a descriptive approach. Saturated sampling was used to make up to thirty traders out of the whole market population as respondents. The Likert scale and income analysis are used to analyze perception. According to the research's findings, 84.08% of respondents fell into the "Very Prosperous" group, indicating that the market's relocation facilitated more social interaction, economic stability, and the purchasing and selling of goods. Vegetable traders made Rp. 7,477,059, fish traders Rp. 6,168,889, and clothes traders Rp. 8,328,750, for a total average of Rp. 7,324,888. The income of river market traders was higher than the income of the informal sector of Nunukan Regency amounting to Rp.1,941,993 and can be categorized as "Prosperous". Keywords: Relocation, Socio-Economic Conditions, Market Traders, Income

Detail Informasi