
Pengaruh Teknik Expressive Writing Therapy Terhadap Kenakalan Remaja Siswa Kelas XI Di SMK Negeri 2 Tarakan
Pengarang : Nurfah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik expressive writing therapy terhadap kenakalan remaja siswa kelas xi di SMK Negeri 2 Tarakan. Kenakalan remaja merupakan karakter seseorang untuk melakukan perubahan pada dirinya menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen desain one-group pretest – posttest. Adapun populasi penelitian ini yaitu siswa kelas XI-A dan XI-B SMP Negeri 2 Tarakan yang berjumlah 56 siswa dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 10 siswa. Instrumen penelitian menggunakan skala kenakalan remaja berdasarkan teori Sapto Irawan (2020), dengan uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon. Pada pemberian pretest terdapat 6 (60%) dan 4 (40%) siswa memiliki tingkat kenakalan remaja yang sangat tinggi dan tinggi. Pada pemberian posttest terdapat 10 (10%) siswa memiliki tingkat kenakalan remaja yang rendah. Berdasarkan hasil ≤ 0,05 Ha diterima dan Ho ditolak, maka hipotesis yang berbunyi “pengaruh teknik expressive writing therapy terhadap kenakalan remaja siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Tarakan” diterima.
Kata Kunci: Expressive Writing Therapy, Kenakalan Remaja
This research aimed to determine the effect of expressive writing therapy techniques on the juvenile delinquency of eleventh graders at SMK Negeri 2 Tarakan. Juvenile delinquency is a person’s capacity to grow and become a better version of themselves. This research uses a quantitative approach with a one-group pre-test-post-test design experimental method. The research sample was 10 out of 56 eleventh graders of XI-A and XI-B purposively taken. The research instrument uses a juvenile delinquency scale based on the theory of Sapto Irawan (2020), with hypothesis testing using the Wilcoxon test. The pre-test score was 60% of the who had extremely high levels and 40% of the students who had high levels of juvenile delinquency. While the post-test result significantly classified 10 (100%) students with low levels of juvenile delinquency. These findings signified that ≤ 0.05 Ha was accepted and Ho was rejected, which indicates expressive writing therapy significantly decreases the level of eleventh graders’ juvenile delinquency at SMKN 2 Tarakan. Keywords: Expressive Writing Therapy, Juvenile Delinquency