Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran (Treffinger dan konvensional) terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tarakan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 di SMP Negeri 5 Tarakan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 5 Tarakan. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII-3 dan kelas VIII-4. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematika. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif meliputi rata-rata hitung dan simpangan baku. Analisis inferensial meliputi uji asumsi prasyarat dan uji hipotesis.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematika kelas eksperimen adalah 68,01 dan rata-rata kemampuan koneksi matematika kelas kontrol adalah 60,62. Hasil analisis uji independent sample t- test pihak kanan dengan taraf signifikan 5% (? = 0,05) diperoleh p-value sebesar 0,024. Sehingga dapat dilihat bahwa 0,024 ? 0,05. Dengan demikian H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Treffinger lebih tinggi dari kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMP Negeri 5 Tarakan (model pembelajaran Treffinger berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tarakan).

Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematika, Model Pembelajaran Treffinger

The aims of this research are to find out the effects of model (Treffinger learning and a conventional) on mathematic communication skill at the eight grade students of SMP Negeri 5 Tarakan. This research was held in the odd semester of academic year 2017/2018 at SMP Negeri 5 Tarakan. The type of research used in this research was quasi-experimental with pretest-posttest control group design. The population of this research is all of the grade students of SMP Negeri 5 Tarakan. Sampling was done by a simple random sampling technique. The sample of this research was class VIII-3 and class VIII-4. The data collection was done by using a mathematic communication skill test. Technique of data analysis using descriptive and inferential analysis. A descriptive analysis covered an average count and a standard deviation. An inferential analysis covered prerequisite assumption analysis and hypothesis test. The result of descriptive analyze show that the average of mathematic communication skill for experimental class is 68.01 and the average of mathematic connection skill of control class 60.62. Based on the independent sample t-test analyze result with 5% of significance level % (? = 0.05) obtained pvalue 0.024. Therefore it can be seen that 0,024 ? 0,05. It means that H0 was rejected, it can be concluded that the average of mathematic communication skill taught by using Treffinger learning was significantly high than the average of mathematic communication skill taught by conventional way at the eight grade SMP Negeri 5 Tarakan (Treffinger learning has an effect on mathematic communication skill of grade eight SMP Negeri 5 Tarakan). Keywords: Mathematic Communication Skill, Treffinger Learning