
Analisis Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Pengolahan Rumput Laut Di Kabupaten Nunukan
Pengarang : Rahmat Dwi Adiansyah - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2019XML Detail Export Citation
Abstract
Kabupaten Nunukan yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara memiliki luas wilayah 14.247,50 km 2 dan wilayah lautan sejauh 4 mil dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 1.408,758 km 2 (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Nunukan 2012). Dengan panjang garis pantai tersebut dan ditambah luas perairannya, memungkinkan bagi Kabupaten Nunukan untuk memiliki potensi yang sangat besar bagi sektor perikanan dan kelautan. Hasil dari sektor tersebut selain dijual langsung, juga banyak yang diolah menjadi makanan, salah satunya yaitu makanan dengan olahan rumput laut. Bahan baku yang mudah didapatkan, dimanfaatkan oleh UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan untuk memproduksi olahan makanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang dapat diterapkan dalam rangka pengembangan UMKM pengolahan rumput laut di Kabupaten Nunukan dengan menggunakan analisis SWOT. Data yang akan terkumpul berbentuk pendapat dari responden penelitian yaitu pihak-pihak yang berkaitan dengan usaha tersebut melalui pengisian kuesioner yang terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman UMKM pengolahan rumput laut di Kabupaten Nunukan. Hasil penelitian menunjukanbahwa strategi yang sebaiknya dilakukan berada pada kuadran III atau terletak antara kelemahan dan peluang, kondisi ini menandakan bahwa keadaan UMKM pengolahan rumput laut saat ini sedang dalam keadaan lemah namun sangat berpeluang untuk berkembang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah: melakukan kerja sama dengan dinas terkait untuk melakukan pelatihan penyusunan laporan keuangan dan keterampilan tenaga kerja, melakukan promosi produk dengan memanfaatkan sosial media agar masyarakat lebih cepat dan lebih mudah dalam melakukan pemesanan produk, mengajukan permohonan bantuan alat produksi yang lebih modern pada pemerintah guna meminimalisir waktu produksi dan memperbesar skala produk yang di jual, mengajukan permohonan bantuan promosi kepada pemerintah guna meningkatkan citra produk lokal.
Nunukan Regency, which is located in North Kalimantan Province, has an area of 14,247.50 km2 and a sea area of 4 miles from the outer coastline to the sea covering an area of 1,408,758 km2 (Nunukan District Fisheries and Marine Service 2012). With the length of the coastline and added waters, it is possible for Nunukan District to have enormous potential for the fisheries and marine sectors. In addition to selling directly from the sector, there are also many processed into food, one of which is processed foods with seaweed. Raw materials that are easily obtained, are used by MSMEs in Nunukan District to produce processed foods. This study aims to analyze the best strategies that can be applied in the context of developing seaweed processing MSMEs in Nunukan District using SWOT analysis. The data to be collected is in the form of opinions from research respondents, namely those related to the business through filling out questionnaires related to the strengths, weaknesses, opportunities and threats of MSME processing seaweed in Nunukan Regency. The results show that the strategy that should be carried out is in quadrant III or lies between weaknesses and opportunities, this condition indicates that the condition of MSMEs processing seaweed is currently in a weak state but is very likely to develop. The recommended strategies are: cooperating with related agencies to conduct training in financial report preparation and workforce skills, promoting products by utilizing social media so that people are faster and easier to order products, apply for more modern production equipment. to the government to minimize production time and enlarge the scale of products sold, apply for promotional assistance to the government to improve the image of local products.