
Efektifitas Pembangunan Infrastruktur Dalam Pembentukan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara
Pengarang : Rahul Rahmadan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2024XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui kriteria efektifitas investasi infrastruktur jalan dan infrastruktur pelabuhan dalam pembentukan PDRB di Kabupaten Bulungan. Periode yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari tahun 2017-2021. Penelitian ini merupakan penelitian Time Series dengan objek penelitian yaitu investasi infrastruktur transportasi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Berdasarkan hasil analisis ICOR, nilai rata-rata ICOR di Kabupaten Bulungan untuk investasi infrastruktur jalan dengan menggunakan PDRB sektor transportasi atas dasar harga berlaku sebesar 7,18 dan 0,28 untuk investasi infrastrukur pelabuhan. Hal ini menunjukkan bahwa untuk investasi infrastruktur jalan tidak efektif dan investasi infrastruktur pelabuhan efektif dalam pembentukan PDRB sektor transportasi Kabupaten Bulungan. Kemudian untuk nilai rata-rata ICOR di Kabupaten Bulungan untuk investasi infrastruktur jalan dengan menggunakan PDRB sektor transportasi atas dasar harga konstan sebesar 0,02 dan 0,06 untuk investasi infrastrukur pelabuhan. Hal ini menunjukkan bahwa untuk investasi infrastruktur jalan efektif dan investasi infrastruktur pelabuhan efektif dalam pembentukan PDRB sektor transportasi Kabupaten Bulungan. Untuk investasi infrastruktur jalan dan pelabuhan dengan menggunakan PDRB atas dasar harga berlaku rata-rata nilai ICOR sebesar 27,09 dan 1,70, artinya untuk meningkatkan 1 unit output maka dibutuhkan tambahan modal sebesar Rp.27,09 untuk investasi infrastruktur jalan dan Rp.1,70 untuk investasi infrastruktur pelabuhan. Hal ini menunjukkan bahwa untuk investasi infrastruktur jalan tidak efektif dan investasi infrastruktur pelabuhan efektif dalam pembentukan PDRB Kabupaten Bulungan. Kemudian untuk investasi infrastruktur jalan dan pelabuhan dengan menggunakan PDRB atas dasar harga konstan rata-rata nilai ICOR sebesar -102,93 dan -1,65. Artinya, kemungkinan penanaman modal yang terjadi pada tahun 2020 belum menghasilkan output secara optimal, atau bisa dikatakan penanaman investasi yang ditanamkan belum/tidak efektif dalam pembentukan PDRB Kabupaten Bulungan.
Kata Kunci : Investasi Infrastruktur Jalan, Investasi Infrastruktur Pelabuhan,
Incremental Capital Output Ratio (ICOR), Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB).
The purpose of this research was to determine the effectiveness criteria of road infrastructure investment and port infrastructure in the formation of GRDP in Bulungan Regency. The period used in this research starts from 2017 to 2021. It was a time series of research on transportation infrastructure investment and Gross Regional Domestic Product (GRDP) in Bulungan Regency, North Kalimantan. The data used was secondary. The analytical tool used Incremental Capital Output Ratio (ICOR) analysis. Based on the result of ICOR analysis, the average value of ICOR in Bulungan Regency for road infrastructure investment using the transportation sector GRDP at current price was 7.18 and 0.28 for port infrastructure investment. It showed that road infrastructure investment was not effective, and port infrastructure investment was effective in the formation of GDRP of the transportation sector in Bulungan Regency. Then, the average value of ICOR in Bulungan Regency for road infrastructure investment using the GDRP of the transportation sector at constant prices was 0.02 and 0.06 for port infrastructure investment. It showed that road infrastructure investment and port infrastructure investment were effective in forming the GDRP of the transportation sector in Bulungan Regency. For road and port infrastructure investment using GDRP at current prices, the average ICOR value was 27.09 and 1.70, meaning that to increase 1 unit of output, it requires additional capital of Rp.27.09 for road infrastructure investment and Rp.1.70 for port infrastructure investment. It showed that road infrastructure investment was not effective, and port infrastructure investment was effective in the formation of the GDRP of Bulungan Regency. Then, for road and port infrastructure investment using GRDP at constant prices, the average ICOR value was -102.93 and -1.65. It indicated that the possibility of investment that occurred in 2020 had not produced output optimally, or it could be said that the investment invested has not been/was not effective in the formation of the GRDP of Bulungan Regency. Keywords: Road Infrastructure Investment, Port Infrastructure Investment, Incremental Capital Output Ratio (ICOR), Gross Regional Domestic Product (GRDP).