Pengaruh Penyempitan Jalan (Bottleneck) Terhadap Karakteristik Lalu Lintas (Studi Kasus: Jalan Sei Sesayap Tarakan Pada STA 0+000 Sampai Dengan STA 0+273) | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengaruh Penyempitan Jalan (Bottleneck) Terhadap Karakteristik Lalu Lintas (Studi Kasus: Jalan Sei Sesayap Tarakan Pada STA 0+000 Sampai Dengan STA 0+273)

Pengaruh Penyempitan Jalan (Bottleneck) Terhadap Karakteristik Lalu Lintas (Studi Kasus: Jalan Sei Sesayap Tarakan Pada STA 0+000 Sampai Dengan STA 0+273)

Pengarang : Rabiatul Adawiah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Jl. Sei Sesayap Tarakan merupakan salah satu kondisi jalan yang mengalami permasalahan lalu lintas pada salah satu ruas jalan yaitu terjadinya penyempitan jalan. Penyempitan jalan (Bottleneck) merupakan salah satu permasalahan yang turut memperburuk kondisi lalu lintas, dimana suatu bagian jalan dengan kondisi kapasitas lalu lintas sesudahnya lebih kecil dari bagian masuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyempitan jalan terhadap karakteristik lalu lintas pada ruas jalan tersebut. Dalam menentukan hubungan karakteristik lalu lintas digunakan tiga model pendekatan yaitu model hubungan Greenshields, model hubungan Greenberg dan model hubungan Underwood. Dari hasil perhitungan dari tiga model hubungan lalu lintas akan ditentukan model yang akan digunakan untuk menghitung nilai gelombang kejut yang terjadi pada kondisi jalan menyempit. Dari hasil analisis dan perhitungan model yang sesuai dengan kondisi lalu lintas adalah model Greenshields dengan nilai R2 yang tertinggi dengan nilai R2 (0.3484). Pada model Greenshield pada jalan menyempit didapat persamaan S-D = 41.21987 - 2.2242D, V-D = 42.21987D - 2.2242, S-V = 18.5324S - 0.4495S2. Dengan menggunakan grafik hubungan V-D pada model Greenshields pada jalan menyempit didapatkan nilai gelombang kejut yaitu (ω_(A_B )=-0.344 km/jam), (ω_(C_B )=-5.427 km/jam), dan (ω_(A_C ) = 6.028 km/jam).

Kata Kunci : Penyempitan Jalan, Greenshields, Greenberg, Underwood, dan gelombang kejut

One of the rush roads experiencing traffic issues is Jl. Sei Sesayap Tarakan. Oneissue that worsens traffic conditions is road narrowing (bottleneck), where a sectionwith subsequent traffic capacity conditions is smaller than the entry section. Thisstudy aimed to ascertain how road narrowing affected certain road section trafficcharacteristics. The Greenshields, Greenberg, and Underwood relationship modelsare the three approach models that determine the relationship between trafficcharacteristics. The results of the three relationship models will be used to calculatethe shock wave value that occurs on narrow roads. The analysis's findings indicatedthat the Greenshields model, which is represented by the equations S - D = 41.21987- 2.2242D VD = 42.21987D - 2.2242 and S - V =18.5324S-0.4495S2 has thehighest R2 value with an R2 value of (0.3484). The shock wave values for theGreenshields model on narrow roads using the V-D relationship graph are ( A B^ = -0.344km / h ) (CB = - 5, 427km / h) and (AC = 6028km / h) Keywords: Road Narrowing, Greenshields, Greenberg, Underwood, and shock waves

Detail Informasi