Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari kriteria ketuntasan belajar; mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari kriteria ketuntasan klasikal; dan mengetahui pengaruh model TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika;. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 7 Tarakan. Dari populasi tersebut diambil dua kelas sebagai sampel dengan teknik simple random sampling. Kedua kelas yang terpilih sebagai sampel diberikan pretest dan posttest. Data hasil pretest-posttest kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; rata-rata kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika memenuhi kriteria ketuntasan belajar (≥61); rata-rata kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika memenuhi kriteria ketuntasan klasikal (≥85%); rata-rata kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika pada model pembelajaran TGT lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Tarakan menggunakan konsep relasi dan fungsi.

Kata Kunci: Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

There were three objectives investigated in this study. First, to determine the ability of students to solve mathematical problems in terms of mastery learning criteria. Second, to determine the ability of students to solve mathematical problems in terms of classical completeness criteria. Third, to determine the effect of the Teams Games Tournament (TGT) model on the ability to solve mathematical problems. This was a quasi-experimental research with a nonequivalent control group design. The population in this study were all the eighth grades students at SMP Negeri 7 Tarakan. From this population two classes were taken as samples using a simple random sampling technique. Both classes selected as samples were given a pretest and posttest. The pretest-posttest result were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential analysis. The result of this study indicated that first, the average ability of students to solve mathematical problems met the criteria for mastery learning (≥61). Second, the students’ average ability to solve mathematical problems met the classical completeness criteria (≥85%). Third, the student’s average ability to solve mathematical problems in the TGT learning model was better than in conventional learning model. It was concluded that the TGT learning model had an effect on mathematical problem solving ability of the eighth grade student at the SMP Negeri 7 Tarakan using the concept of relations and functions. Keywords: Mathematical Problem Solving, Teams Games Tournament (TGT)