
Analisis Intensitas Curah Hujan Maksimum Terhadap Kemampuan Drainase Perkotaan (Studi Kasus : Drainase Jalan Pattimura Kota Tarakan)
Pengarang : Ruslan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Sebagai salah satu kota terbesar di Kalimantan Utara, rencana pengembangan Kota Tarakan tentunya akan berdampak pada sistem drainase di perkotaan. Di sisi lain, jumlah penduduk Kota Tarakan berkembang pesat dengan meningkatnya kepadatan penduduk, volume air yang mengalir melalui saluran air meningkat karena berkurangnya daerah tangkapan air. Intensitas curah hujan merupakan salah satu dari banyak alasan mengapa jalan menjadi genangan air saat hujan. Pada penelitian ini, intensitas maksimum data-data curah hujan harian dihitung dengan menggunakan metode Mononobe. Pada perhitungan debit menggunakan metode Modifikasi Rasional, untuk mendapatkan debit aliran puncak atau banjir dengan periode ulang (Q10) tahun menggunakan metode distribusi Log Pearson Type III dalam memperkirakan besarnya hujan rencana. Berdasarkan hasil perhitungan, debit aliran rencana (Q) saluran area 1 adalah 0,1059 m3/detik dan saluran area 2 adalah 0,1048 m3/detik, yang akan dialirkan saluran drainase di kawasan Jalan Pattimura Kota Tarakan. Debit aliran rata-rata (Q) saluran eksisting di kawasan Jalan Pattimura saluran area 1 sebesar 0,1129 m3/detik lebih besar dari debit rencana artinya dimensi yang ada masih mampu menampung debit aliran rencana. Sedangkan debit aliran rata-rata saluran area 2 sebesar 0,0691 m3/detik lebih kecil dari debit rencana artinya dimensi saluran yang ada tidak mampu menampung debit aliran rencana. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah genangan/banjir di kawasan Jalan Pattimura Kota Tarakan adalah standarisasi/perluasan saluran yang ada, dan pemeliharaan untuk menghindari pendangkalan oleh sedimen atau sampah.
Kata Kunci : Drainase Perkotaan, Intensitas, Debit
Tarakan City is one of the biggest cities in North Kalimantan, so its expansion plan will undoubtedly have an effect on the urban drainage system. Nonetheless, as the population density rises and the catchment area shrinks, the amount of water flowing through the streams also rises at a rapid rate. The intensity of rainfall is one of the many reasons why roads become puddles when it rains. In this research, the maximum intensity of daily rainfall data was calculated using the Mononobe method. When estimating the amount of anticipated rain, the Rational Modification approach was used to calculate the discharge. The log Pearson Type III distribution method was then used to calculate the discharge of the peak flow or flood with a repeat period (Q10) of the year. Based on the calculation results, the drainage channel in Tarakan City’s Pattimura Road area han a projected flow discharge (Q) of 0,1059 m3/second for the channel area 1 and 0,1048 m3/second for channel area 2. The average flow discharge (Q) of the exsisting channel in the area of Pattimura Road, channel area 1 was 0,1129 m3/second greater than the planned discharge, which meant that the exsisting dimensions were still able to accommodate the planned folw discharge. The area 2 channel’s average flow discharge was 0,0691 m3/second less than the intended discharge, indicating that the exsisting channel’s dimensions could not support the intented flow discharge. Standardizing and enlarging the current channels and maintaining them to prevent silting by debris or sediment are two solutions that can be taken to addres ]s the issue of flooding and inundation in Tarakan City’s Pattimura Road area. Keywords : Urban Drainage, Intensity, Debit