Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Metode Skoring Dan Pembobotan Pada Kecamatan Tarakan Tengah Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Metode Skoring Dan Pembobotan Pada Kecamatan Tarakan Tengah Kota Tarakan

Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Metode Skoring Dan Pembobotan Pada Kecamatan Tarakan Tengah Kota Tarakan

Pengarang : Amelia Nisyah Christanti - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Banjir didefinisikan sebagai hadirnya air yang berlebihan disuatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi pada kawasan tertentu. Kota Tarakan menjadi salah satu daerah di Kalimantan Utara yang termasuk dalam kategori rawan bencana banjir salah satu yang menjadi langganan banjir di Kota Tarakan adalah Kecamatan Tarakan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persebaran lokasi kerawana banjir dan menentukan faktor dominan penyebab banjir di Kec. Tarakan Tengah Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data kemiringan lahan, curah hujan, jenis tanah, bentuk lahan, dan penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan metode skoring dan pembobotan yang kemudian di overlay menggunakan software SIG, software SIG yang digunakan pada penelitian ini adalah QGIS 3.28.2. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kerawanan banjir pada Kec. Tarakan Tengah diklasifikasikan dalam 3 tingkat kelas kerawanan banjir yang meliputi sangat rendah, sedang, dan sangat tinggi. kelas kerawanan sangat rendah mencakup luas wilayah sebesar 22,60 km km2 atau 40,70% dari luas wilayah penelitian, kelas kerawanan sedang mencakup luas wilayah sebesar 23,10 km2 atau 41,60% dari luas wilayah penelitian, dan kelas kerawanan sangat tinggi mencakup sebesar 9,83 km2 atau 17,71% dari luas wilayah penelitian. faktor yang paling mempengaruhi adalah kemiringan lahan. Hal tersebut terjadi karena 44,98% dari luas Kecamatan Tarakan Tengah memiliki kemiringan 0%-8% (datar) dengan skor 90 dan bobot 0.15, selain hal tersebut juga didukung dengan jenis tanah yang 86,13% adalah tanah latosol dengan skor 70 dan bobot 0.15.


Kata Kunci: Pemetaan, SIG, Banjir, Skoring dan Pembobotan

Flooding is excessive water in a large area so that it covers the earth's surface in a particular area. Tarakan is one of the areas in North Kalimantan included in the flood-prone category. One of which is prone to flooding in Tarakan is Tarakan Tengah. This research aimed to determine the distribution of flood hazard locations and the dominant factors causing flooding in Tarakan Tengah. This research used secondary data on a land slope, rainfall, soil type, landform and land use. This research used a scoring and weighting method overlaid using GIS software (QGIS 3.28.2). This research showed that the level of flood vulnerability in Tarakan Tengah was classified into three levels of flood vulnerability classes: very low, medium and very high. The very low vulnerability class covered 22.60 km2 or 40.70% of the research area, the medium vulnerability class covered 23.10 km2 or 41.60% of the research area, and the very high vulnerability class covered 9.83 km2 or 17.71% of the research area. The most influencing factor was the slope of the land. This happened because 44.98% of the area of Tarakan Tengah had a slope of 0%-8% (flat) with a score of 90 and a weight of 0.15. It was also supported by the soil type, of which 86.13% was latosol soil with a score of 70 and weight of 0.15. Keywords: Mapping, GIS, Floods, Scoring and Weighting

Detail Informasi