Mual dan muntah atau dikenal dengan emesis gravidarum merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Emesis gravidarum dapat mempengaruhi keadaan umum dan menganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dan dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai gambaran kejadian emesisi gravidarumpada ibu hamil Trimester I di puskesmas Pantai Amal. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode teknik sampling, dimana pengambilan jumlah sampel secara accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini semua ibu hamil Trimester I yang mengalami emesis gravidarum sebanyak 87 responden. Sampel adalah sebagian kecil dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi, sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berdasarkan tingkat emesis gravidarum yang dialami ibu hamil terdapat pada ringan sebanyak 26 responden (86,7%), Berdasarkan usia 21-35 tahun sebanyak 25 respomden (83,3%), berdasarkan paritas pada multigravida sebanyak 25 responden (83,3%), berdasarkan pekerjaan ibu yang tidak bekerja sebanyak 19 responden (63,3%), dan berdasarkan pendidikan pada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum terdapat pada pendidikan dasar (SD) sebanyak 14 responden (46,7%). Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan berdasarkan usia, paritas, pekerjaan, dan pendidikan bahwa ibu hamil dengan emesis gravidarum lebih banyak mengalami mual muntah ringan. Saran dari penelitian ini diharapkan ibu hamil lebih aktif untuk memperoleh asuhan yang sesuai dengan kebutuhannya selama hamil dan sering memeriksakan kehamilannya.

Kata Kunci: Emesis Gravidarum, Ibu Hamil

Nausea and vomiting, also known as emesis gravidarum, is one of the early signs of pregnancy. Emesis gravidarum can affect the general condition and interfere with daily work, weight loss and dehydration. This study aims to find out the description of the incidence of emesis gravidarum at the Amal Beach Health Center. The sampling method used in this study is non-probability sampling with one of the techniques, namely purposive sampling where the research sample is selected based on criteria predetermined by the researcher. The population is 30 respondents with inclusion criteria for pregnant women aged 0-20 weeks and pregnant women who have emesis gravidarum. The results showed that the majority of respondents based on the level of emesis gravidarum experienced by pregnant women were mild, 26 respondents (86.7%). The conclusion from the research conducted is that pregnant women with emesis gravidarum experience more mild nausea and vomiting. Suggestions from this study are that pregnant women are expected to be more active in obtaining care that suits their needs during pregnancy and to have frequent checkups for their pregnancies. Keywords: Characteristics, Emesis Gravidarum, Pregnant Women