
Analisis Efisiensi Produksi Usaha Tani Jagung (Zea Mays L.) Di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan
Pengarang : Wan Fajira - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan atas dasar permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian Permasalahan yang sering terjadi pada petani usaha tani jagung adalah faktor cuaca, saat memasuki masa generatif (berbuah) bila terjadi hujan terus terusan akan mengakibatkan banyak hama ulat yang memakan buah jagung, adapun efisiensi adalah cara yang digunakan dalam suatu proses produksi yang dapat menghasilkan output yang maksimal dengan pengeluaran produksi yang seminimal mungkin, terutama bahan baku atau cara yang dapat menghasilkan output yang maksimal dengan sumber daya yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem budi daya jagung dan efisiensi produksi usaha tani jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Sensus Sampling. Metode analisis yang digunakan pada tujuan penelitian sisitem budi daya jagung penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif sedangkan efisiensi produksi menggunakan fungsi produksi frontier stochastik dengan program Frontier 4.1. Hasil penelitian di Juata Laut menunjukkan bahwa Teknik budi daya tanaman jagung di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan, meliputi beberapa tahapan diantara lain adalah penyiapan benih, benih yang digunakan sekitar 200 gram untuk 20 m². Pengolahan lahan dilakukan Selama 7 hingga 10 hari. Penanaman menggunakan 2 benih jagung ke dalam lubang tanam dengan jarak antar lubang 75 cm x 50 cm. Pemupukan dilakukan selama 3 kali serta pemeliharaan dan pemanenan. Efisiensi produksi usaha tani jagung pada nilai Efisien Teknis (ET) rata-rata petani sebesar 0,982 atau 98,2%, nilai Efisiensi Alokatif/harga (EA) rata-rata petani sebesar 0,884 atau 88,4% dan nilai Efisiensi Ekonomi (EE) rata-rata petani sebesar 0,920 atau 92%. Faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis adalah pengalaman tani dan yang mempengaruhi efisiensi ekonomi adalah status lahan.
Kata Kunci: efisiensi, teknis, alokatif, ekonomi, jagung
This research is conducted on the basis of problems that occur in the research location. The most common problem for com farmers is weather. Efficiency is a method used in a process of production that can produce a maximum output with the minimum possible cost of production, especially raw materials or ways that can produce a maximum output with limited resources. The purpose of the research was to determine the system of com cultivation and the efficiency of the production of com. The research was conducted in Juata Laut, North Tarakan Sub-District, Tarakan City. The research used the census sampling method. The method of data analysis used was qualitative descriptive analysis, while the efficiency of production used the stochastic frontier production function with the Frontier 4.1 program. The results of the research showed that the technique of corn cultivation in Juata Laut Village, North Tamkan Sub-District, Tarakan City, implemented several stages, including seed preparation, the seeds used were approximately 200 grams for 20 m Land processing took 7 to 10 days Planting used 2 corn seeds in planting holes at a distance of 75 cm x 50 cm. Fertilization is done three times, as well as maintenance and harvesting The efficiency of production of corn farming at the technical efficiency (ET) average value was 0.982, or 98.2%; the value of allocative efficiency/price (EA) was 0.884, or 88.4%; and the value of economic efficiency (EE) was 0.920, or 92%. The factors affecting technical inefficiency are farming experience, and those affecting economic efficiency are the status of land. Keywords: Efficiency, Technical, Allocative, Economic, Corn