KAJIAN TRANSFORMASI PENGGUNAAN ALAT PERTANIAN DAN TEKNIK BUDIDAYA TRADISIONAL KE MODERN DI KELOMPOK TANI SIPORANU TARAKAN BARAT KOTA TARAKAN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
No image available for this title

KAJIAN TRANSFORMASI PENGGUNAAN ALAT PERTANIAN DAN TEKNIK BUDIDAYA TRADISIONAL KE MODERN DI KELOMPOK TANI SIPORANU TARAKAN BARAT KOTA TARAKAN

Pengarang : Rafly Ramadhan - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Secara umum di Indonesia memiliki dua sistem pertanian yang dikenal dengan sistem pertanian tradisional dan sistem pertanian modern. Keduanya menjadi bagian yang tak terpisahkan namun yang pastinya, harus pula menjadi pengakuan bahwa dalam era revolusi hijau seperti ini sistem pertanian tradisional banyak digantikan dengan sistem pertanian modern lantaran dinilai lebih efisien dalam pengelolaan lahan pertanian yang ada, sehingga lebih memaksimalkan produktivitas pangan pertanian di Indonesia. Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, yaitu pada bulan Agustus sampai bulan September tahun 2023 dan lokasinya bertempat di Kelompok Tani Siporanu Desa Karang Harapan, Kec Tarakan Barat, Kota Tarakan karena memilki lahan pertanian yang lebih luas serta para petani sudah mulai menggunakan atau menerapakan teknologi pertanian, sehingga saya tertarik untuk melakukan penelitian di Kelompok Tani Siporanu tersebut. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik secara sengaja (purposive sampling) merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel (Noor Juliansyah, 2011). Sedangkan menurut (Surjaweni, 2014) mengatakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah Kelompok Tani Siporanu Karang Harapan, Tarakan Barat, Kota Tarakan. adapun responden yang dipilih sebanyak 5 orang anggota petani dengan beranggotakan sebanyak 25 anggota kelompok tani. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kelompok Tani Siporanu memiliki kemajuan dari segi pertaniannya, mulai dari pengolahan lahan, pemeliharaan, panen, dan pasca pemanen,hal ini dapat ditinjau dari teknik budidaya yang mengunakan sistem perkebunan, terjadinya peningkatan hasil dan penggunaan alat budidaya pertanian yang mulai berkembang.dalam menerapakan produksi pertaniannya agar mendapatkan mutu nilai jual, sehingga membuat petani dapat bersaing dan menyediakan kebutuhan pangan di wilayah kalimantan khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Kata kunci: transformasi, alat pertanian, budidaya pertanian

In general, Indonesia has two agricultural systems known as traditional and modern agricultural systems. Both are inseparable because in this green revolution era, traditional farming systems have been replaced with modern farming systems and are considered more efficient in managing agricultural land and maximizing agricultural food productivity in Indonesia. This research was conducted for approximately one month, namely from August to September 2023 and was located in the Siporanu Farmer Group, Karang Harapan Village, West Tarakan District, Tarakan City because it had a wider agricultural land and the farmers had begun to apply agricultural technology. The determination of the research sample used purposive sampling technique. Respondents of this study were the Siporanu Farmer Group Karang Harapan, West Tarakan, Tarakan City, namely 5 farmer members with 25 farmer group members. From the results of the study, it can be concluded that the Siporanu Farmer Group has made progress in terms of its agriculture, including land processing, maintenance, harvesting, and post-harvesting. This can be seen from the cultivation techniques that use the plantation system until there is an increase in yield and the use of agricultural cultivation tools that are starting to develop. Thus, the application of the use of cultivation tools is very important so that farmers can compete to increase production, quality of selling value, and provide food needs in the Kalimantan region in particular and Indonesia in general. Keywords: transformation, agricultural tools, agricultural cultivation

Detail Informasi