
ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA KALIAMOK KECAMATAN MALINAU UTARA
Pengarang : Merry Crisdayanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Masyarakat Desa Kaliamok mengusahakan tanaman padi sebagai tanaman utama yang selalu dibutuhkan karena tanaman padi menghasilkan beras yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi makanan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga menjadi faktor utama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah. Penelitian ini bermaksud menjawab dua pertanyaan terkait Analisis Pendapatan dan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Desa Kaliamok Kecamatan Malinau Utara. Pertama, berapakah pendapatan petani padi sawah di Desa Kaliamok, Kecamatan Malinau Utara. Kedua, Bagaimana kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah di Desa Kaliamok, Kecamatan Malinau Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi sawah yang ada di Desa Kaliamok. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah responden sebanyak 38 petani. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan analisis skoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan usaha tani padi sawah di Desa kaliamok Kecamatan Malinau Utara dengan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 1.031.513 dengan hasil produksi sebanyak 1067 kg dan penerimaan yang diperoleh petani padi sawah sebesar Rp 6.508.700 adapun rata- rata pendapatan yang diperoleh petani padi sawah sebesar Rp 5.477.187 untuk satu kali proses produksi atau musim tanam. Kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah di Desa Kaliamok Kecamatan Malinau Utara berdasarkan hasil perhitungan skor didapatkan skor sebesar sebesar 2462 dengan kategori tingkat kesejahteraan sedang.
Kata Kunci: Usaha Tani Padi Sawah; Pendapatan; Kesejahteraan Rumah Tangga
The primary agricultural focus of the Kaliamok Village community is cultivating rice plants. This crop bears significant importance due to its ability to satisfy food consumption demands and generate substantial economic value. Consequently, rice farming is a pivotal factor in augmenting the income and overall welfare of households engaged in this agricultural practice. The objective of this study was to examine two inquiries: the extent of income among rice farmers in Kaliamok Village, North Malinau District, and the welfare status of rice farming households in the same village and district. The study focused on a sample of lowland rice farmers residing in Kaliamok Village. The study employed a purposive sampling technique, selecting 38 farmers as participants. The research data includes both primary and secondary data sources. Data analysis encompasses production expenses, receipts, income, and score analysis. The present study reveals the rice- growing income in Kaliamok Village, North Malinau District. The average production cost was found to be Rp. 1,031,513, resulting in a production output of 1067 kg. Consequently, the money collected from this venture amounted to Rp. 6,508,700. The mean income obtained by lowland rice farmers amounts to IDR 5,477,187 every production cycle or planting season. The findings suggest that the degree of welfare among rice farming households in Kaliamok Village, North Malinau District, is classified as medium, as evidenced by a score of 2462 Keywords: Rice Farming Business; Income; Household Welfare