ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MALINAU BARAT KABUPATEN MALINAU | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
No image available for this title

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MALINAU BARAT KABUPATEN MALINAU

Pengarang : Feliksia Barek Dosing - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Padi merupakan tanaman pangan yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia nasi dianggap sebagai bahan makanan yang kaya akan karbohidrat. Beras merupakan komoditas utama yang menopang pangan masyarakat Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dalam usaha tani padi sawah di Kecamatan Malinau Barat dan menganalisis kelayakan usahatani padi sawah di Kecamatan Malinau Barat. Penentuan daerah penelitian secara purposive sampling. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini merupakan teknik simple random sampling dengan jumlah responden 65 petani padi sawah. Data yang digunakan dalam skripsi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan pendapatan dan kelayakan. Hasil analisis menunjukan bahwa biaya produksi usaha tani yang dikeluarkan petani padi sawah di Kecamatan Malinau Barat pada dua kali musim tanam sebesar Rp 885.366 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 128.443 dan biaya variabel 756.923, penerimaan sebesar Rp 11.117.000, pendapatan sebesar Rp 10.231.634 dan B/C ratio sebesar 1,15. Hal ini berarti usaha tani padi sawah tersebut layak untuk diusahakan.


Kata Kunci: Usaha Tani Padi Sawah, Pendapatan, Kelayakan

In Indonesia, rice is the food crop that is most extensively consumend. One food that is regarded as high in carbs is rice. The primary staple of the Indonesia population’s diet is rice. The purpose of study was to calculate the amount of income from lowlad rice growing in the West Malinau District and evaluate its viability. Establishing the study’s scope through purpostive samplling. With a total of 65 rice farmers serving as respondents, the sample approach used in this study was a straightforward simple random sampling technique. Primary data and secondary data were both used to create the data this thesis. Analysis of the data used eligibility and income. The analysis’s findings indicated that lowland rice farmers in West Malinau District incurred agricultural production cost totaling IDR 885,366, which included fixed cost of IDR 128,443 and variable cost of IDR 756,923, receips of IDR 11,117,000, income of IDR 10,231, and a B/C ratio of 1.15. This indicated that starting a rice farming operation was worthwhite. Keywords: Rice Farming Business, Income, Feasibility

Detail Informasi