Mesin pemipil jagung digunakan sebagai alat perontok jagung yang masih melekat pada tongkol jagung dengan menggunakan poros yang berputar. Mata rantai terhubung dengan poros dan digerakkan oleh motor listrik. Untuk meningkatkan hasil produksi dilakukan pengembangan pada mesin pemipilan jagung salah satunya mata pemipil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi mata rantai terhadap kapasitasnya. Variasi mata rantai pada penelitian ini menggunakan jarak yang berbeda yaitu variasi jarak 1 cm, 3 cm dan 5 cm. proses pengambilan data yang dilakukan dengan 3 kg jagung masing - masing jarak dan menghabiskan 27 kg jagung. Pengaruh jarak mata rantai terhadap kapasitas mesin pemipilan jagung berdasarkan pengujian yang telah dijalankan menunjukkan bahwa jarak mata rantai 1 cm memperoleh kapasitas 57,58 kg/jam dengan efisiensi 88,6 %, sedangkan jarak 3 cm memperoleh kapasitas 40,92 kg/jam dengan efisiensi 90,05 %


Kata kunci: Pemipil Jagung, Variasi Jarak Mata Rantai, Kapasitas.

The corn sheller machine is a corn thresher, still attached to the corn cob using a rotating shaft. The chain link is connected to the shaft and is driven by an electric motor. Corn shelling machines have been developed to increase production output, one of which is a sheller’s eye. This research aimed to determine variations in chain link capacity. The chain link variations in this study used different distance called distance variations of 1 cm, 3 cm and 5 cm. the data collection process was carried out whit 3 kg of corn for each distance and consumed 27 kg of corn. The effect of chain link distance on the capacity of corn shelling machines based on tests showed that chain distance 1 cm obtains a capacity of 57,58 kg/hour with an efficiency of 88,6 %, while a distance of 3cm obtains a capacity of 40,92 kg/hour with an efficiency 90,05 % Keywords: Corn Sheller, Chain Link Distance, Capacity