
Pemenuhan Hak Asasi Manusia Dalam Melakukan Kegiatan Beribadah Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan
Pengarang : Muhammad Adam Renaldy - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pemenuhan hak bagi narapidana dalam melakukan kegiatan beribadah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan dalam pemenuhan hak bagi narapidana dalam melakukan kegiatan beribadah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan. Skripsi ini merupakan penelitian normatif dan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan membandingkan implementasi pemenuhan hak bagi narapidana dalam melakukan kegiatan beribadah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa, pertama berdasarkan hasil penelitian Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan telah menyediakan fasilitas sarana dan prasarana tempat beribadah bagi narapidana yang beragama Islam dan Kristen, tetapi bagi narapidana yang beragama hindu, budha, dan khonghucu belum mendapatkan sarana tempat beribadah. Sarana dan prasarana masjid bagi narapidana yang beragama islam belum cukup untuk menampung seluruh narapidana yang akan melaksanakan ibadah sholat. Dengan demikinan dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak bagi narapidana dalam melakukan kegiatan beribadah sudah berjalan dengan baik, hanya saja belum terlaksana dengan maksimal. Kedua yaitu, hambatan yang dihadapi oleh apparat di Lembaga Kelas IIA Tarakan yaitu kurangnya petugas pengamanan menyebabkan pemenuhan hak bagi narapidana dalam melakukan kegiatan beribadah menjadi tidak maksimal, kurang luasnya sarana masjid membuat seluruh narapidana yang beragama muslim tidak dapat beribadah dengan semestinya.
Kata Kunci: Hak Asasi Manusia, Beribadah, Lembaga Pemasyarakatan
This study aimed to assess the extent to which prisoners' rights to worship are being implemented at the Class IIA Penal Institution Tarakan. Additionally, the study attempted to identify the challenges encountered by the institution in fulfilling prisoners' rights to worship. The present study adopts a normative perspective and combines statutory and conceptual methodologies. The study data comprises. primary and secondary legal texts. The study was conducted at the Class IIA Penal Institution Tarakan. The acquired data was examined through a comparative analysis of the implementation of prisoners' rights fulfillment in worship activities. at the Class IIA Penal Institution Tarakan, per the relevant regulations. The study revealed that the Class IIA Penal Institution Tarakan has implemented provisions for religious worship, catering to Muslim and Christian prosiners by providing appropriate facilities and infrastructure. However, adherents of Hinduism, Buddhism, and Confucianism need more dedicated spaces for religious worship. The existing mosque facilities and infrastructure for Muslims are insufficient to satisfy the prayer needs of all prisoners. Therefore, it can be inferred that prisoners' rights to engage in religious worship have been adequately established, albeit with room for improvement in its carrying. Moreover, the Class IIA Penal Institution. Tarakan encounters a significant obstacle of inadequate security personnel, resulting in suboptimal provision for prisoners' religious freedom. Keywords: Human Rights, Worship, Correctional Institutions