
Bentuk Larangan Masyarakat Suku Toraja Di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara (Kajian Sosiolinguistik).
Pengarang : Reni - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kategori larangan masyarakat suku Toraja. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian ini menggunakan kajian sosiolinguistik yang berbentuk kalimat yang berkaitan dengan kategori larangan suku Toraja. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik reduksi data, teknik penyajian data, dan teknik kesimpulan. Sumber data penelitian ini adalah informan asli suku Toraja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori larangan masyarakat suku Toraja di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara ini yaitu berisikan mengenai sembilan kategori larangan yaitu 1) kategori larangan menjelang pernikahan atau pernikahan, 2) kategori larangan dalam masa hamil dan melahirkan, 3) kategori larangan obat-obatan rakyat, 4) kategori larangan membangun rumah, 5) kategori larangan mata pencaharian, 6) kategori larangan perjalanan, 7) kategori larangan berpacaran, 8) kategori larangan hal gaib/mistis, dan 9) kategori larangan kematian. Makna larangan dalam penelitian yaitu menganalisis makna atau arti yang terkandung dalam larangan. Dalam penelitian ini terdapat lima fungsi larangan yaitu 1) sebagai fungsi penebal emosi keagamaan atau kepercayaan, 2) sebagai fungsi sistem proyeksi khayalan, 3) fungsi mendidik, 4)fungsi melarang, dan 5) fungsi menyuruh.
Kata Kunci : Larangan, Suku Toraja, Sosiolinguistik
The objective of this research was to describe the category of prohibition of the Toraja tribe community. The type of this research was descriptive qualitative research. This research method employed a sociolinguistic study in the form of sentences related to the Toraja tribe’s prohibition category. The data collection techniques used in this research are skillful listening, recording and note-taking techniques. The data were analyzed using the data reduction technique, data presentation technique, and conclusion technique. The data source of this research was the native informants of the Toraja tribe. The results of this research indicated that the category of prohibitions of the Toraja tribe community in Tarakan City, North Kalimantan Province, consisted of nine categories of prohibitions, namely, (1) the category of prohibitions before marriage or marriage, (2) the category of prohibitions during pregnancy and childbirth, (3) the category of prohibitions on traditional medicines, (4) the category for prohibitins on building houses, (5) the category of prohibitions on livelihoods, (6) the category of prohibitions on travel, (7) the category of prohibiting on dating, 8) the category of prohibitions on supernatural/mystical things, and 9) the category of prohibitions on death. The meaning of the prohibitions in research is to analyze the meaning or significance contained in the prohibition. In this research, there were five functions of prohibition, namely 1) as a function to thickening religious emotions or beliefs, 2) as a function of imaginary projection systems, 3) educational function, 4) prohibiting function, and 5) commanding function. Keywords: Prohibition, Toraja Tribe, Sociolinguistics