Efek Pembatasan Cahaya Terhadap Produktivitas Primer Padang Lamun Di Perairan Pulau Derawan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Efek Pembatasan Cahaya Terhadap Produktivitas Primer Padang Lamun Di Perairan Pulau Derawan

Efek Pembatasan Cahaya Terhadap Produktivitas Primer Padang Lamun Di Perairan Pulau Derawan

Pengarang : Siti Mirsah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Intensitas cahaya dan keterkaitannya dengan Produktivitas primer mempengaruhi laju fotosintesis terhadap padang lamun di perairan Pulau Derawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari naungan terhadap produktivitas primer padang lamun di perairan Pulau Derawan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017 – Maret 2017. Penelitian dilakukan pada satu stasiun dan tiga kali pengulangan. Pengukuran produktivitas primer menggunakan metode titrasi Winkler. Hasil rata-rata yang didapatkan adalah pada produktivitas primer transparan yaitu 113,4375 mgC/m3/jam. Sedangkan pada produktivitas primer naungan sebesar 73,4970 mgC/m3/jam. Hasil uji t berpasangan tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara produktivitas primer normal terhadap produktivitas primer yang diberi naungan. Kesimpulan dari hasil ini produktivitas primer naungan menurunkan 35,2% dan produktivitas primer murni 64,8% dengan perbandingan 1 : 2. Berdasarkan hasil uji T perbandingan pada produktivitas primer naungan dan produktivitas primer transparan memiliki nilai signifikan lebih besar dari taraf kepercayaan yaitu 0,112 > 0,05. Hal ini menjelaskan bahwa produktivitas primer naungan dan transparan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Produktivitas primer naungan yang bersifat jangka pendek mengalami penurunan produktivitas berkisar 30% - 40% memberikan efek yang tidak terlalu membahayakan padang lamun. Namun bila naungan yang bersifat jangka panjang mengalami penurunan produktivitas berkisar 75% - 99% dapat merusak padang lamun dan dapat membuat hilangnya habitat serta sumber makanan bagi biota laut yang ada di perairan Pulau Derawan.
Kata kunci: Produktivitas primer, Naungan, Lamun, Pulau Derawan

The intensity of light and its association with primary productivity affects the rate of photosynthesis of seagrass beds in the waters of Derawan Island. The aims of this research is to determine the effect of shading the primary productivity of seagrass beds in the waters of Derawan Island. The study was conducted in January 2017 - March 2017. Research we used one station and three repetitions. Measurement of primary productivity using Winkler titration method. The average result obtained is on the transparent primary productivity of 113,4375 mgC / m3 / hour. While on primary productivity of shade equal to 73,4970 mgC / m3 / hour. Paired T test between normally and shading primary productivity doesn’t have significant result. Based this reasearch, conclude the shaded primary productivity was decreased up to 35.2% and pure primary productivity was decreased up to 64.8% with ratio of 1 : 2. The primary productivity of short-term shade decreased productivity ranging from 30% - 40% giving effect not dangerous to seagrass. However, the long-term shade has decreased productivity ranging from 75% - 99% can damage the seagrass and can make the loss of habitat and food source for marine life in the waters of Derawan Island. Keywords: Primary productivity, Shading, Seagrass, Derawan Island

Detail Informasi