
Pola Asosiasi Echinoidea Dengan Komunitas Lamun Di Pulau Derawan
Pengarang : Retno Setianingrum - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2017XML Detail Export Citation
Abstract
Bulu babi sebagai biota yang kerap berasosiasi dengan lamun sering dijumpai di padang lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bulu babi dan lamun, seperti keanekaragaman, keseragaman, dominansi pada bulu babi, kerapatan dan tutupan pada lamun, serta variabel yang saling berhubungan dalam penelitian tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016–Mei 2017 di perairan Pulau Derawan. Metode yang di gunakan adalah transek kuadrat 5 m x 5 m (bulu babi) dan 0,5 m x 0,5 m (lamun) yang diletakkan secara sengaja di 2 stasiun dengan keseluruhan 30 stransek. Hasil penelitian menemukan 3 jenis bulu babi dan 4 jenis lamun. Pada stasiun 1 kelimpahan bulu babi 2,94 ind/m2 sedangkan pada stasiun 2 yaitu 0,28 ind/m2. Pada stasiun 1 kerapatan lamun 117,33 ind/m2 sedangkan stasiun 2 yaitu 120,13 ind/m2. Tutupan lamun pada stasiun 1 yaitu 58,75 % dan pada stasiun 2 yaitu 60,28 %, yang mendominansi di ekosistem lamun adalah jenis bulu babi Diadema setosum karena H’=0,36 tergolong rendah, E=0,3 tergolong rendah dan C=0,81 tergolong tinggi. Tidak adanya perbedaan nyata antara variabel pada setiap stasiun kecuali suhu (0,020 < 0,05) dan DO (0,027 < 0,05). Variabel yang saling berhubungan dengan bulu babi di ekosistem lamun adalah nitrat, salinitas, fosfat, suhu dan pH. Asosiasi dengan lamun di perairan Pulau Derawan bernilai (+).
Kata Kunci: Bulu Babi, Lamun, Asosiasi, Pulau Derawan
Sea urchins a biota that often associated with seagrasses was often found in seagrass beds. The objectives this research was discovering the condition sea urchins and seagrass, such as diversity, uniform, dominance in sea urchins, density and cover on seagrass, well as related to variables this research. This research was conducted December 2016-May 2017 in Derawan Island. The research method that used is 5m x 5m (sea urchin) quadrate transects and 0.5m x 0.5m (seagrass) placed intentionally on 2 stations with total 30 stransects. The results found 3 types sea urchins and 4 types seagrass. At station 1 abundance of sea urchin 2.94 ind/m2 whereas station 2 is 0,28 ind/m2. At station 1 seagrass density 117,33 ind/m2 whereas station 2 is 120,13 ind/m2. Seagrass cover at station 1 is 58,75% and at station 2 is 60,28%, dominant in seagrass ecosystem is type of dander Diadema setosum because H'=0,36 is low, E=0,3 is low and C=0.81 is high. There was no significant difference between variables at each station except temperature (0.020 < 0.05) and DO (0.027 < 0.05). Variables that were correlated with sea urchins in the seagrass ecosystem are nitrate, salinity, phosphate, temperature and pH. The association with seagrasses in Derawan Island is worth (+). Keywords: Sea urchins, Seagrass, Association, Derawan Island