
Penggunaan Bahasa Sarkasme Pada Kolom Komentar Facebook Fanpage Radar Tarakan (Kajian Pragmatik)
Pengarang : Thia Nanda Sari - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa sarkasme dimedia sosial khususnya facebook dengan menggunakan kajian pragmatik dan secara khusus menganalisis mengenai teori tindak tutur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah bahasa sarkasme yang terdapat pada kolom komentar facebook fanpage radar tarakan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara melakukan observasi, kemudian dokumentasi dan selanjutnya pencatatan. Berdasarkan hasil penelitian peneliti menemukan 54 data pada kolom komentar facebook fanpage radar tarakan. Data-data tersebut terdapat 39 data jenis tindak tutur ilokusi ekspresif dengan fungsi mengeluh dan mengkritik. Kemudian terdapat 10 data jenis tindak tutur ilokusi direktif dengan fungsi menuntut, menyarankan dan menantang. Selanjutnya terdapat 3 data jenis tindak tutur ilokusi komisif dengan fungsi mengancam. Terakhir terdapat 2 data jenis tindak tutur ilokusi refresentatif dengan fungsi menyatakan. Salah satu tindak tutur ilokusi ekspresif terdapat pada kalimat “Ini bukan mencerdaskan bangsa, tapi memperbodohkon. makin hari makin ngawur aturan nya” kalimat tersebut diutarakan dengan tujuan mengkritik. Kemudian pada tindak tutur ilokusi direktif terdapat pada kalimat “jangan bilang karna dibawah umur lagi, trus anak seperti itu dibebaskan, beri pelajaran biar kapok, anak begitu gak ada pendidikan, gak punya otak penjarakan aja biar jera” kalimat tersebut diutarakan dengan tujuan menuntut. Selanjutnya pada tindak tutur ilokusi komisif terdapat pada kalimat “kalau dapat kasih patah kakinya dulu, baru serahkan ke yang berwajib, biar ada efek jeranya” kalimat tersebut diutarakan dengan tujuan mengancam. Terakhir pada tindak tutur ilokusi refresentatif terdapat pada kalimat “sangat bodoh” kalimat tersebut diutarakan dengan tujuan menyatakan.
Kata Kunci: Bahasa Sarkasme, Tindak Tutur, Facebook Fanpage Radar Tarakan, Media Sosial, Pragmatik.
This study aimed to describe the used of sarcasm language on social media, especially Facebook by using pragmatics studies and specifically analizing the theory of speech acts. the research method used in this study was a type of qualitative research that was descriptive. the data sourch in this study was sarcasm language contained in the coment column of Radar Tarakan Facebook Fanpage. The data collections techniques in the study were observations, documentations, and recording. Besed on the results of the study, researchar found 54 data in the comment column facebook fanpage Radar Tarakan. These data contained 39 data on the type of expressive illocutionary speech acts with complaining and critisizing functions. In addtion, there were 10 data types of directive illocutionary speech acts with demanding, suggesting and challenging function. Futhermore there were 3 data on the type commisive illocutionary speech act with threatening functions. Finally, there were 2 data bon the type of representative illocutionary speech act with the functions of stating. On of the expressive illocutionary speech acts was found in the sentence " ini bukan mencerdaskan bangsa, tapi memperbodohkan, makin hari makin ngawur aturannya" the sentence was told with aim of criticizing. Then in illocutionary speech acts directives were found in senteces "jangan bilang karena dibawah umur lagi, trus anak seperti itu dibebaskan, beri pelajaran biar kapok, anak begitu gak ada pendidikan, gak punya otak penjarakan aja biar jera", the sentence was said with the aim of demanding. furthermore, in the illocutionary speech act, there was a sentence "kalau dapat kasih patah kakinya dulu, baru serahkan yang berwajid, biar ada efek jeranya", this sentence was said with threatening purepose. Finally, in the representative illucotionary speech act, there was a sentence " sangat bodoh", this sentence was expressed with the purpose of stating. Keywords: Sarcasm Language, Speech Acts, Facebook Fanpage Radar Tarakan, Social Media, Pragmatics.