Pengembangan Buku Cerita Rakyat Kalimantan Utara Pada Materi Pengamalan Pancasila Kelas IV Di SDN 030 Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengembangan Buku Cerita Rakyat Kalimantan Utara Pada Materi Pengamalan Pancasila Kelas IV Di SDN 030 Tarakan

Pengembangan Buku Cerita Rakyat Kalimantan Utara Pada Materi Pengamalan Pancasila Kelas IV Di SDN 030 Tarakan

Pengarang : Nur Adha Syafiqah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI


Abstract

Permasalahan yang di temui di SDN 030 Tarakan yaitu proses pembelajaran dikelas lebih terfokus kepada guru yang lebih banyak memberikan materi, kurangnya pengembangan media pembelajaran, serta siswa terlihat jenuh dan sedikit bingung selama proses pembelajaran hal inilah yang melatar belakangi dikembangkannya Buku Cerita Rakyat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan media, ketertarikan siswa dan respon guru terhadap media Buku Cerita Rakyat Kalimantan Utara pada materi Pengamalan Pancasila. Model penelitian dan pengembangan ini mengadopsi teori ADDIE. Adapun langkah-langkah pengembangan Buku Cerita Rakyat yang telah dilaksanakan yaitu tahap Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Untuk mengetahui kelayakan media dilakukan uji validasi oleh para ahli. Adapun hasil uji validasi menunjukkan bahwa Buku Cerita Rakyat memperoleh skor 80 dari skor maksimal 80 dengan presentase 100% (sangat layak), sedangkan uji validasi materi memperoleh skor 60 dari skor maksimal 60 dengan presentase 100% (sangat layak), dan uji validasi bahasa memperoleh skor 60 dari skor maksimal 60 dengan presentase 100% (sangat layak) dengan hasil tersebut telah memenuhi syarat dan layak untuk digunakan. Adapun hasil angket ketertarikan siswa terhadap Buku Cerita Rakyat Kalimantan Utara pada saat implementasi di kelas penelitian diperoleh skor 657 dari skor maksimal 720 dengan presentase 91,25% (sangat tertarik) dan hasil angket respon guru terhadap Buku Cerita Rakyat Kalimantan Utara pada saat implementasi di kelas penelitian diperoleh skor 100 dari skor maksimal 100 presentase 100% (sangat tertarik). Berdasarkan hasil validasi ahli media, materi, bahasa serta ketertarikan siswa dan respon guru dapat disimpulkan bahwa Buku Cerita Rakyat Kalimantan Utara sangat layak dan sangat tertarik digunakan dalam pembelajaran. Dengan adanya Buku Cerita Rakyat ini diharapkan dapat meningkatan pemahaman siswa terkait pengamalan pancasila serta dapat memberikan bahan edukasi kepada guru untuk lebih bisa mengembangkan media pembelajaran guna menambah ketertarikan belajar siswa.

Kata Kunci: Buku Cerita Rakyat, Model ADDIE, Penelitian dan Pengembangan

The problems encountered at SDN 030 Tarakan were that the learning process ini the clasroom was more focused on the teachers who provided more material, there was a lack of development of lerarning media, and the students looked bored and a liltle confused during the learning process. This was the backgroud for developing the Folklore Book. The objective of his research was to determine the feasibility of media, the interest of student, and the responses of the teacher toword the Folklore Book of North Kalimantan on the material of practicing Pancasila. This research and development model adopted the ADDIE theory. The stages of developing the Folklore Book were the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. To determine the feasibility of the media, a validation test was conducted by experts. The results of the validation test showed that the Folklore Book obtained of score of 80 out of a maximum score 80 with a percentage of 100% (very feasible), while the material validation test obtained a score of 60 out a maximum score of 60 with a percentace of 100% (very feasible), and the language validation test obtained a score of 60 out of a maximum score of 60 with a percentage of 100% (very feasible). These result met the requirement and were feasible to use. The result of the questionnaire on students’ interest in the Folklore Book of North Kalimantan during classroom implementation obtained a score of 657 out of a maximum score of 720 with a percentage of 91,25% (very interesting) and the result of the questionnaire of teacher’s response towards the Folklore Book of North Kalimantan during classroom implementation obtained a score of 100 out of a maximum score of 100 with a percentage off 100% (very interesting). Based on the validation results from experts of media, material, and language, and students’ interest and teacher’ response, it was concluded that the Folklore Book of North Kalimantan was very feasible and very interesting to use in learning. It is expected that the Folklore Book can increase the students’ understanding of practicing Pancasila and provide educational material for teachers to be able to better develop learning media in order to increase students’ interest in learning. Keywords: Folklore Book, ADDIE Model, Research and Development

Detail Informasi