Kajian Entobotani Tumbuhan Obat Tradisional Di Desa Buong Baru Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Entobotani Tumbuhan Obat Tradisional Di Desa Buong Baru Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung

Kajian Entobotani Tumbuhan Obat Tradisional Di Desa Buong Baru Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung

Pengarang : Putri Wahyuni - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Suku Tidung di Desa Buong Baru Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung mempunyai tradisi yang sampai saat ini masih dipertahankan. Salah satu tradisi yang di pertahankan adalah menggunakan tumbuhan sebagai bahan pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1)mengetahui jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat, 2)mengetahui cara pengolahan tumbuhan obat, 3)mengetahui bagian organ tumbuhan yang digunakan, 4)mengetahui cara penggunaan tumbuhat obat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penyajian data melalui wawancara dengan warga desa yang didukung dengan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2023. Subjek penelitian 4 orang (dukun dan Masyarakat adat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan 20 jenis tumbuhan obat yang berasal dari berbagai macam habitus seperti herba, terna, liana, perdu, dan pohon. Cara pengolahan tumbuhan yaitu direbus sebanyak 11 tumbuhan, ditumbuk sebanyak 4 tumbuhan, diremas sebanyak 3 tumbuhan, direndam sebanyak 2 tumbuhan, dipanggang sebanyak 1 tumbuhan dan dimemamar kan sebanyak 1 tumbuhan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun dengan jumlah 11 tumbuhan, batang sebanyak 2 tumbuhan, akarnya sebanyak 1 tumbuhan, rimpang sebanyak 4 tumbuhan. Cara penggunaan tumbuhan obat yaitu dengan diminum ditempelkan, di aplikasikan, di teteskan, digosok. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan uji efektifias tumbuhan obat dalam mengobati penyakit.


Kata Kunci: Etonobotani, Tanaman obat, Suku Tidung

The Tidung tribe in Buong Baru Village, Betayau District, Tana Tidung Regency has traditions that are still maintained to this day. One of the preserve traditions is using plants as ingredients for traditional medicine. The objectives of this research were: 1) knowing the types of plants used as medicine, 2) knowing how to process medicinal plants, 3) knowing the parts of plant organs used as medicine, and 4) knowing how to use these medicinal plants. The method used in this research was descriptive qualitative. Data presentation was carried out through interviews with village residents supported by documentation. This research was conducted in July 2023. The research subjects consisted of 4 people (shamans and indigenous people). The results of the research showed that people used 20 types of medicinal plants originating from various habitats such as herbs, terns, lianas, shrubs, and trees. The way to process the plants was by boiling 11 plants, pounding 4 plants, kneading 3 plants, soaking 2 plants, roasting 1 plant, and braising 1 plant. The most widely used plant parts were leaves with a total of 11 plants, stems with a total of 2 plants, roots with a total of 1 plant, and rhizomes with a total of 4 plants. The way to use medicinal plants is by drinking, applying, dripping, and rubbing. The recommendation in this research was that it was necessary to test the effectiveness of medicinal plants used in treating disease. Keywords: Ethnobotany, Medicinal plants, Tidung Tribe

Detail Informasi