
UJI KELAYAKAN KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA PERIKANAN MENGGUNAKAN KERAMBA JARING APUNG (KJA) DI PERAIRAN SUNGAI SEKALAYAN, KABUPATEN NUNUKAN
Pengarang : Lie Kuing - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan.,XML Detail Export Citation
Abstract
Sungai Sekalayan diduga memiliki potensi untuk kegiatan keramba jaring apung. Kegiatan budidaya keramba jaring apung membutuhkan data mengenai kualitas perairan. Kualitas air mempunyai peran yang sangat penting pada keberhasilan budidaya karena berpengaruh langsung terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan khususnya informasi mengenai adanya masalah penurunan kualitas air pada lokasi yang ditetapkan untuk keramba jaring sehingga dapat dinilai kelayakan dari wilayah tersebut untuk kegiatan budidaya. Proses budidaya menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA) merupakan salah satu inisiatif yang tepat untuk mengembangkan biota yang ada pada perairan Sungai Sekalayan. Usaha budidaya keramba jaring apung membutuhkan pengamatan kualitas perairan. Kualitas air mempunyai peran yang sangat penting pada keberhasilan budidaya karena berpengaruh langsung terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kelayakan kualitas air sungai Sekalayan untuk kegiatan KJA. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) serta penentuan nilai status mutu air berdasarkan Kepmen LH No. 115 Tahun 2003 dan baku mutu PP No.22 Tahun 2021 Kelas III. Hasil klasifiasi menunjukkan nilai IP stasiun I 106; stasiun II 2.6; dan stasiun III 1.42. Hasil klasifikasi menunjukkan ketiga stasiun mengalami cemar ringan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keadaan perairan sungai Sekalayan masih layak dijadikan objek untuk melakukan kegiatan budidaya perikanan dengan sistem KJA.
Kata kunci: Baku mutu, pencemaran, indeks pencemaran
Sekalayan River has the potential for floating net cage activities. Floating net cage cultivation activities require data regarding water quality. Water quality has a vital role in the success of cultivation because it directly influences the health and growth of fish, especially information regarding the problem of decreasing water quality at locations designated for net cages so that the suitability of the area for cultivation activities can be assessed. The cultivation process using Floating Net Cages (FNC) is one of the right initiatives to develop the biota in the waters of Sekalayan River. The floating net cage cultivation business requires monitoring water quality. Water quality has a crucial role in the success of cultivation because it directly influences the health and growth of fish. This research aimed to test the suitability of Sekalayan River water quality for FNC activities. This research used the Pollution Index (IP) method. It determined water quality status values based on Minister of Environment Decree No. 115 of 2003 and quality standards of PP No. 22 of 2021 Class III. The classification results showed the IP value of station I 106, station II 2.6, and station III 1.42, which meant that the three stations experienced light pollution. Based on the research results, it can be concluded that the condition of Sekalayan River waters is still suitable as an object for carrying out fisheries cultivation activities using the FNC system. Keywords: Quality standards, pollution, pollution index