
Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pengendara Yang Merokok Saat Mengendarai Kendaraan Bermotor Berdasarkan Uu No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Di Kota Tarakan
Pengarang : Ade Fatur Rahman - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Transportasi merupakan kebutuhan bagi masyarakat Indonesia,yang dimana biasanya ada kendaraan roda dua maupun roda empat, begitupun pula pelanggaran yang dilakukan setiap pengendara atau pengemudi pun berbeda-beda salah satunya yaitu merokok saat berkendara yang dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi pengendara itu sendiri atau pengendara yang lain dan tidak mementingkan keselamatan dijalan. Berkendara dijalan butuh konsentrasi penuh. Berkaitan dengan keselamatan dan keamanan di jalan, fenomena merokok dalam berkendara sangat merugikan orang lain. Di Kota Tarakan pun masih banyak pengendara yang merokok saat dijalanan, mungkin saja belum ada korban yang berani melapor ke pihak kepolisian. Fakta dilapangan, menjelaskan bahwa larangan merokok belum pernah di tindak tegas oleh Satuan Lalu Lintas Polres Tarakan. Penelitian ini bermaksud menjawab dua pertanyaan Pertama, Tindakan penegak hukum terhadap pengendara sepeda motor yang merokok saat mengendarai kendaraan bermotor Hambatan dalam proses penerapan sanksi pidana terhadap pengendara sepeda motor yang merokok saat mengendarai kendaraan bermotor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Data yang digunakan dalam skripsi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Adapun Hasil dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: pertama, Tindakan penegak hukum terhadap pengendara yang merokok saat mengendarai kendaraan bermotor, pihak Kepolisian Satuan Lalu Lintas Kota Tarakan yakni hanya tindakan berupa teguran saja kepada pelanggar tersebut. Kedua, hambatan dalam proses penerapan sanksi pidana terhadap pengendara sepeda motor yang merokok saat mengendarai kendaraan bermotor yakni faktor hukum, penegak hukum, sarana dan fasilitas, kesadaran hukum masyarakat, kebudayaan.
Kata Kunci: Pengendara,Lalu lintas,Penegak hukum dan Sanksi pidana
Transportation is a necessity for the Indonesian people, where there are usually two-wheeled and four-wheeled vehicles. The violations committed by each rider or driver are different, one of which is smoking while driving which can cause loss of concentration of the driver himself or other drivers, and underestimate road safety. Driving on the road requires full concentration. In relation to road safety and security, the phenomenon of smoking while driving is very detrimental to others In Tarakan City there are still many drivers who smoke on the road, but maybe there are no victims who dare to report to the police. Facts in the field show that the smoking ban has never been dealt with firmly by the Tarakan Police Traffic Unit. This research aimed to answer two questions, namely 1) law enforcement actions against riders who smoke while riding a motorcycle; and 2) the obstacles in the process of applying criminal sanctions against riders who smoke while riding a motor vehicle. The research method used was an empirical research method. This research used a sociological juridical approach. The data used in this thesis consisted of primary data and secondary data. Based on the results of the research, the researcher concludes that: first, the actions of law enforcers, namely the Tarakan City Traffic Unit Police, against riders who smoke while riding a motorcycle, are only in the form of a warning to the violator. Second, the obstacles in the process of applying criminal sanctions against drivers who smoke while riding a motorcycle include legal factors, law enforcers, infrastructure and facilities, public legal awareness, culture. Keywords:Drivers, Traffic, Law enforcers, and Criminal sanctions