
Dampak Pernikahan Dini Di Kalangan Remaja Desa Lubak Manis Kecamtan Malinau Utara Kabupaten Malinau
Pengarang : Oktaviani - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Pernikahan dini merupakan pernikahan dibawah umur yang target persiapannya belum bisa dikatakan maksimal karena persiapan fisik, persiapan mental, maupun materi. Pernikahan dini dikatakan sebagai pernikahan yang terburu-buru, sebab segalanya belum dipersiapkan secara matang. Remaja yang sudah menikah pada usia dini akan menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan bagi dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak pernikahan dini di kalangan remaja desa lubak manis kecamatan malinau utara kabupaten malinau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sejumlah 2 orang inisial B dan D yang merupakan remaja yang melakukan pernikahan dini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pernikahan dini terhadap remaja yaitu dari sisi dampak ekonomi remaja mengalami masalah perekonomian yang masih kurang terpenuhi dalam rumah tangga penghasilan yang di dapatkan hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dampak kesehatan yang dialami remaja lebih kepada kesehatan mental sehingga membuat keadaan mental tidak baik dalam menghadapi masalah dalam rumah tangga. Dampak sosial remaja mengalami konflik dengan suami sehingga membuat keharmonisan dalam rumah tangga kurang baik. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dampak terhadap remaja yang melakukan pernikahan dini sangat berdampak pada kehidupan rumah tangga, banyak tantangan dan kesulitan dalam mengurus anak sehingga membuat kedua pasangan mengalami konflik karena kurangnya kesadaran dari kedua pasangan baik suami maupun istri.
Kata Kunci: Dampak, Pernikahan Dini
Early marriage is an underage marriage whose preparation target cannot be said to be maximized due to physical preparation, mental preparation, and material. Early marriage is considered a rushed marriage because everything has not been carefully prepared. Adolescents who are married at an early age will have an unfavorable impact on themselves. The purpose of this study was to describe the impact of early marriage among adolescents in Lubak Manis Village, North Malinau Sub-district, Malinau Regency. This type of research was qualitative research with a descriptive approach. The subjects in this study were 2 people with the intials B and D who were adolescents who had an early marriage. The data collection methods used were interviews, observation and documenatation. Data analysis consisted of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study showed that the impact of early marriage on adolescents was that they experienced economic problems, especially the fulfillment of daily needs in the household due to mediocre income. The health impact experienced by adolescents was more about mental health so that it made the mental state not good in dealing with household problems. The social impact on adolescent girls was experiencing conflict with their husbands, resulting in poor household harmony. The conclusion of this study shows that the impact of adolescents who enter into early marriage can be seen in their diffculty in facing the challenges of taking care of children, making both partners experience conflict due to a lack of awareness from both husband and wife. Keywords: Impact, Early marriage