Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Chronic Kidney Disease Di Ruang Anggrek A RSUD dr. H. Jusuf SK Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Chronic Kidney Disease Di Ruang Anggrek A RSUD dr. H. Jusuf SK Kota Tarakan

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Chronic Kidney Disease Di Ruang Anggrek A RSUD dr. H. Jusuf SK Kota Tarakan

Pengarang : Pika Lopi - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

Penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan rusaknya organ ginjal yang sudah berlangsung selama tiga bulan atau lebih akibat dari abnormalitas struktur atau fungsi ginjal dengan penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) mencapai < 60 ml/menit selama lebih dari tiga bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Berdasarkan data Kemenkes RI (2019), angka tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Utara sebesar 6,4%. Tujuan penulisan adalah melakukan proses keperawatan, membandingkan antara teori dan kasus, mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung, dan melakukan pemecahan masalah. Pemberian asuhan keperawatan melalui proses pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan kemampuan penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosis Chronic Kidney Disease yang dirawat di ruang Anggrek A RSUD dr. H. Jusuf SK Kota Tarakan. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif dengan studi kasus pada 2 pasien dengan masalah Chronic Kidney Disease. Berdasarkan data pengkajian Chronic Kidney Disease menurut Istianah (2022), yang terdapat pada teori dan tidak ditemukan pada pasien 1 dan pasien 2 seperti edema dan gangguan integritas kulit/jaringan. Dari hasil pemeriksaan pada pasien 1 dan pasien 2 tidak ditemukan adanya edema dan gangguan integritas kulit/jaringan dibuktikan dengan tidak ditemukan adanya penimbunan cairan dan kerusakan pada kulit pasien. Dari hasil penerapan ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus pada pasien 1 dan pasien 2 yaitu dari diagnosis yaitu diagnosis defisit pengetahuan, distress spiritual, bersihan jalan napas tidak efektif dan risiko ketidakseimbangan elektrolit, pada evaluasi hasil ditemukan pada pasien 1 dari lima diagnosis semua diagnosis teratasi dan pada pasien 2 dari tiga diagnosis satu teratasi dan dua tidak teratasi yaitu risiko perfusi renal tidak efektif dan risiko ketidakseimbangan elektrolit.

Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Chronic Kidney Disease

Chronic Kidney Disease (CKD) is kidney damage that has continued for three months or more. It is caused by structural or functional kidney problems and a drop in the glomerular filtration rate (GFR) of 60 ml/min for more than three months, with or without kidney damage. According to the Indonesian Ministry of Health (2019)North Kalimantan Province has the highest rate at 6.4%The research aim was to use the nursing process, compare theory and cases, find factors that hinder and help, and solve problems. It gave nursing care through assessment, diagnosis intervention, execution, and evaluation to help people in the Anggrek A room of the dr. HJusuf SK Hospital of Tarakan who had been identified with Chronic Renal Failure and were being treated there. Two people with Chronic Kidney Failure were used as case studies in the research which was done using a detailed method Istianah (2022) found that some symptoms of Chronic Renal Failure, such as oedema and less skin/tissue integrity, were not seen in patients 1 and 2, consistent with the scientific evidence. Upon analysing the results obtained from the evaluations performed on patients 1 and 2it was seen that there was an absence of oedema and impaired skin/tissue integrity. It may be attributed to the lack of fluid retention and signs of skin damage. Examining the application results demonstrated a divergence between theoretical understanding and real-world occurrences in patient one and patient two. The disparity above was noted in identifying knowledge insufficiency, spiritual distress, inadequate airway clearance, and risk of electrolyte imbalance. Two out of three diagnoses observed in the inpatient environment remained unresolved. Specifically, these diagnoses were related to the risk of insufficient renal perfusion and electrolyte imbalance. Keywords: Nursing Care, Chronic Renal Failure

Detail Informasi