
LAJU PRODUKTIVITAS BIOMASSA DAUN Halodule Uninervis PADANG LAMUN DI PERAIRAN PULAU BALIKUKUP KABUPATEN BERAU
Pengarang : Irna Febrianti Majid - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Padang lamun di Perairan Pulau Balikukup memiliki kepadatan yang tinggi dan tersusun dari 6 jenis lamun, salah satunya adalah Halodule uninervis. Halodule uninervis merupakan jenis lamun yang memiliki pertumbuhan cukup cepat dan konsumsi bagi penyu hijau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju produktivitas biomassa daun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2023. Lokasi pengamatan pada 2 stasiun yang mewakili daerah dekat dan jauh dari aktivitas manusia. Eksperimen lapangan dengan metode pemangkasan menggunakan transek kuadran 50x50 cm2 dan pengamatan selama 16 hari dengan interval pengamatan setiap 4 hari. Kerapatan lamun yang didapatkan sebanyak 824 ind/m2 dan 1.436 ind/m2 termasuk dalam kategori sangat rapat. Tutupan lamun stasiun 1 termasuk kategori jarang dan stasiun 2 kategori sedang. Analisis kandungan nutrien menunjukkan kondisi perairan termasuk dalam keadaan oligotrofik. Rata-rata laju produktivitas biomassa pada stasiun 1 secara berurutan sebesar 0,073, 0,055, 0,038, dan 0,029 gBKm-2/hari, sedangkan pada stasiun 2 0,049, 0,048, 0,044, dan 0,044 gBKm-2/hari. Laju pertumbuhan biomassa di kedua stasiun menunjukkan kecepatan pertumbuhan menurun seiring bertambahnya waktu. Hasil uji t berpasangan tidak terdapat perbedaan laju produktivitas biomassa di kedua stasiun karena lokasi penelitian terletak dalam ekosistem yang sama.
Kata kunci: Derawan, Oligotrofik, Pemangkasan, Pertumbuhan, Reef flat
The sea of Balikukup Island has a high density and is composed of 6 types of seagrass, one of which is Halodule uninervis. Halodule uninervis is a seagrass species with fast growth and consumption for green turtles. This research aims to analyze the productivity rate of leaf biomass. The research was conducted in February-March 2023. The observation location was at two stations representing areas near and far from human activitiesA field experiment with the pruning method using a 50x50 cm2 quadrant transect and observation for 16 days with an observation interval every four daysThe seagrass density obtained was 824 ind/m2, and 1,436 ind/m2 included in the very tight categorySeagrass cover at station 1 was categorized as sparse and at station 2 as moderate. Analysis of nutrient content showed that the water condition was oligotrophic. The average biomass productivity rate at station 1 was 0.073, 0.055, 0.038, and 0.029 gBKm-2/day respectively, while at station 2 it was 0.049, 0.048, 0.044, and 0.044 gBKm-2/day. Biomass growth rates at both stations showed a decreasing growth rate as time. increasedThe paired t-test results showed no difference in the rate of biomass. productivity at the two stations because the research sites were located in the same ecosystem Keywords: Derawan, Oligotrophic, Pruning, Growth, Reef Flat