
Identifikasi Etnomatematika Pada Batik Pakis Asia Kota Tarakan
Pengarang : Dian Eka Putri - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan etnomatematika yang ada pada batik pakis asia Kota Tarakan dan memetakan etnomatematika batik pakis asia dalam pembelajaran matematika sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun teknik pengumpulan data adalah wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan analisis data dengan cara menyusun dan mempersiapkan data untuk dianalisis, membaca dan memahami semua data, membuat deskripsi dan tema, menghubungkan tema dan deskripsi, serta menginterpretasikan makna, tema, dan deskripsi. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: pertama, terdapat etnomatematika atau unsur matematika pada batik pakis asia, yaitu: 1) garis dan sudut, 2) kekongruenan, 3) lingkaran, 4) belah ketupat, dan 5) hexagon. Kedua, pemetaan etnomatematika batik pakis asia dalam pembelajaran matematika sekolah. Adapun pemetaannya yaitu: 1) garis dan sudut pada kelas 7. Terdapat konsep garis sejajar pada motif batik kujau. Kemudian konsep sudut pada motif batik batug semandak. 2) materi kekongruenan pada kelas 9 pada motif batik batug semandak, motif kapah, motif temparang piyay dan motif terap. 3) materi belah ketupat pada kelas 7, dimana terdapat konsep belah ketupat pada motif batik pakis asia yaitu motif batug semandak. 4) materi lingkaran pada kelas 8, terdapat konsep lingkaran pada motif batik pakis asia yaitu motif temparang piyay. 5) materi hexagon atau segi enam pada kelas 8, terdapat juga konsep hexagon di dalam motif batik pakis asia yaitu motif kapah.
Kata Kunci: Etnomatematika, Matematika SMP, Batik Pakis Asia
This research aims to describe the ethnomathematics of Batik Pakis Asia of Tarakan City and map the ethnomathematics of Batik Pakis Asia in school mathematics learning. This type of research was qualitative with an ethnographic approach. The data collection techniques were interviews, document analysis, and observation. After data collection, data analysis was carried out by processing and preparing data for analysis, reading and understanding all data, coding all data, making descriptions and themes, connecting themes and descriptions, and interpreting meaning, themes, and descriptions. The results of the research can be concluded that: first, there were ethnomathematics or mathematical elements of Batik Pakis Asia, namely: 1) lines and angles, 2) congruence, 3) circles, 4) rhombuses, and 5) hexagons. Second, the mapping of Batik Pakis Asia ethnomathematics in school mathematics learning. The mapping was: 1) lines and angles in grade 7. There was a concept of parallel lines in the kujau batik motif. Then, the concept of angle in the Batug Semandak motif. 2) congruence material in grade 9 in Batug Semandak motif, Kapah motif, Temparang Piyay motif, and Terap motif. 3) Rhombus material in grade 7, where there was a concept of rhombus in the motif of Batik Pakis Asia, namely the Batug Semandak motif. 4) circle material in grade 8, there was a circle concept in Batik Pakis Asia motif, namely the Temparang Piyay motif. 5) Hexagon or Hexagon material in grade 8, there was also the concept of Hexagon in the Batik Pakis Asia, namely the Kapah motif. Keywords: Ethnomathematics, Learning Mathematics, Asian Pakis Batik