Studi Etnomikologi Jenis-Jenis Jamur Makroskopis Di Desa Labang Kecamatan Lcumbis Pansiangan Dan Potensi Implementasinya Pada Pembelajaran Biologi SMA Kelas X | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Etnomikologi Jenis-Jenis Jamur Makroskopis Di Desa Labang Kecamatan Lcumbis Pansiangan Dan Potensi Implementasinya Pada Pembelajaran Biologi SMA Kelas X

Studi Etnomikologi Jenis-Jenis Jamur Makroskopis Di Desa Labang Kecamatan Lcumbis Pansiangan Dan Potensi Implementasinya Pada Pembelajaran Biologi SMA Kelas X

Pengarang : Iyon - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jamur makroskopis di Desa Labang dan pemanfaatan jamur oleh masyarakat suku Dayak Agabag sebagai bahan makanan, obat-obatan kerajinan, cerita atau ritual oleh masyarakat desa labang kecamatan lumbis pansiangan, dan mengetahui potensi sumber belajar biologi dalam kurikulum 2013 ditinjau dari kearifan lokal. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Cara menetukan subjek pada penelitian ini yaitu dengan teknik purposive sampling, adapun subjek yang digunakan adalah ketua adat, kepala desa, dan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur yang ditemukan pada lokasi penelitian adalah 21 spesies 7 diantaranya dapat dikonsumsi dan 14 jamur beracun dari 13 famili. Berdasarkan hasil analisis kurikulum 2013, penelitian ini berpotensi sebagai sumber belajar biologi berdasarkan pada materi ciri-ciri jamu, kelompok jamur, peranan jamur.

Kata Kunci : Studi Etnomikologi, Jenis-jenis Jamur Makroskopis

This study aimed to determine the types of macroscopic fungi in Labang Village and the use of fungi by the Dayak Agabag tribe as food ingredients, handicraft medicines, stories or rituals by the people of Labang village, Lumbis Pansiangan subdistrict, and determine the potential of biology learning resources in the 2013 curriculum in terms of local wisdom. This research method was qualitative. Data collection was carried out by observation, interviews, questionnaires and documentation. The way to determine the subject in this study used purposive sampling technique, while the subjects involved were traditional leaders, village heads, and the community. The data analysis technique consisted of several stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the mushrooms found at the research site were 21 species, 7 of which were consumable and 14 poisonous mushrooms from 13 familiesBased on the results of the 2013 curriculum analysis, this research has the potential as a biology learning resource, especially in the material of fungal characteristics, fungal groups, and the role of fungi Keywords: Ethnomycological Studies, Species of Macroscopic Fungi

Detail Informasi