
PENGARUH PENGGUNAAN SEKAM BAKAR PADI DAN MULSA PLASTIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna Sinensis L.)
Pengarang : Fharul Rozy - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang sangat pontensial untuk dikembangkan, selain bergizi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu faktor penunjang pada keberhasilan budidaya kacang panjang adalah ketersediaan unsur hara yang cukup serta lingkungan tumbuh yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil budidaya tanaman kacang panjang adalah dengan penggunaan mulsa untuk dapat melindungi tanaman dari butir hujan, meningkatkan penyerapan air oleh tanah, mengurangi volume dan kecepatan aliran permukaan (mengurangi erosi), menjaga suhu dan kelembapan tanah, dan menghambat pertumbuhan gulma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan sekam bakar padi dan mulsa plastik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Amal Lama, Kota Tarakan pada bulan Juli - Oktober 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan, sehingga diperoleh 25 unit percobaan. Faktor perlakuan terdiri dari P0 (kontrol/tanpa mulsa), P1 (100 g sekam bakar), P2 (200 g sekam bakar), P3 (400 g sekam bakar), dan P4 (mulsa plastik). Hasil menunjukkan bahwa penggunaan sekam bakar padi dan mulsa plastik mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman khususnya pada pengamatan umur 28 HST. Penggunaan sekam bakar padi dengan dosis 400 gram (P3) mampu memberikan hasil berbeda tidak nyata dengan penggunaan mulsa plastik hitam (P4) yaitu pada parameter tinggi tanaman (P3:98,06, P4:102,52 cm), jumlah daun (P3:29 helai, P4:30 helai), panjang polong (P3:57,82 cm, P4:62,30 cm, dan berat polong (P3:1643 g, P4:1826 g). jumlah polong terbanyak dihasilkan oleh P4 yaitu 32 polong kacang panjang.
Kata kunci: sekam bakar padi, mulsa plastik hitam, kacang panjang
String bean (Vigna sinensis L.) is a vegetable commodity that farmers can potentially develop. Besides being nutritious, it also has high economic value. One of the supporting factors in the success of long bean cultivation is the availability of sufficient nutrients and an optimal growing environment for the growth and yield of long bean plants. To continuously increase the yield of long bean plants, farmers used mulch to protect plants from rain grains, increase water absorption by the soil, reduce the volume and speed of surface flow (reduce erosion), maintain soil temperature and moisture, and inhibit weed growth. This research aimed to describe the effect of using burnt husk and plastic mulch on the growth and yield of long beans (Vigna sinensis L.). This research was conducted in Amal Lama Village, Tarakan City, in July - October 2022. Randomised Block Design (RAK) research approach comprised five treatments and five replications, resulting in 25 experimental units. The treatment factors consisted of PO (control/no mulch), P1 (100 g of burnt husk), P2 (200 g of burnt husk), P3 (400 g of burnt husk), and P4 (plastic mulch). The results showed that using burnt husk and plastic mulch could increase plant growth and yield, especially at the age of 28 HST. The use of burnt husk with a dose of 400 grams (P3) was able to give results that were not significantly different from the use of black plastic mulch (P4), namely in the parameters of plant height (P3: 98.06, P4: 102.52 cm), number of leaves (P3: 29 strands, P4: 30 strands), pod length (P3: 57.82 cm, P4: 62,30 cm, and pod weight (P3: 1643 g, P4: 1826 g). The highest number of pods was produced by P4, namely 32 broad bean pods. Keywords: Burnt Husk, Black Plastic Mulch, Long Bean.