
Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Tanjung Buka Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan
Pengarang : Anugrah Rimbana Pratama Putra - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Wilayah irigasi Tanjung Buka ialah salah satu wilayah irigasi di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara yang mempunyai kemampuan pengembangan sistem irigasi, posisi wilayah irigasi Tanjung Buka terletak di desa Tanjung Buka kecamatan Tanjung Palas Tengah, penduduk didesa ini pada biasanya bermata pencaharian selaku petani untuk mengatur pelaksanaan perlu adanya metodologi yang baik dan benar, karena metode merupakan acuan untuk menentukan langkah-langkah kegiatan yang perlu diambil dalam perencanaan. Dalam perencanaan sistem irigasi untuk daerah irigasi Tanjung Buka ini kami membuat metode penyusunan antara lain indentifikasi masalah dan kriteria perencanaan, pengumpulan data primer dan sekunder, analisis data hidrologi. Berdasarkan pada ketersediaan terdapat pada bulan Desember dengan nilai 14,267 m3/s dan nilai terkecil sebesar 2,956 m3/s pada Bulan Juli. menunjukan bahwa hasil dari perhitungan simulasi debit pada penelitian ini dapat digunakan untuk analisis neraca air. Kebutuhan air irigasi di Tanjung Buka mengalami surplus dengan selisih paling besar pada bulan Maret yaitu sebesar 10,812 m3/s. Sedangkan untuk surplus paling kecil terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 1,340 m3/s. Hasil dari perhitungan ketersediaan dan kebutuhan menggambarkan bahwa ketersediaan air di sungai kayan mampu atau cukup melayani kebutuhan air irigasi di daerah irigasi Tanjung Buka.
Kata kunci : Ketersediaan Air, Analisis F.J Mock, Kebutuhan Air
One of the areas in North Kalimantan Province that can produce an irrigation system is Tanjung Buka irrigation area. It is located in Tanjung Buka village, Tanjung Palas Tengah sub-district, and is mainly inhabited by farmers. To effectively implement this project, it is important that the methodology is followed properly. This method can help the planners detennine the various steps that need to be taken. The planning stage of the irrigation system for Tanjung Buka irrigation area was carried out through a method that involved identifying problems and planning criteria, collecting primary and secondary data, and analyzing hydrological data. The data collected revealed that the irrigation water availability showed the highest water flow in December was 14.267 m3/s, while in July appeared the smallest one which was 2.956 m3/s. Through the calculation of the discharge simulation, these data could be used to analyze the water balance in the area. The need for irrigation water in Tanjung Buka experienced a surplus with the greatest difference in March, which was 10.812 m3/s. Meanwhile, the smallest surplus occurred in December, which was 1.340 m3/s. The results of the calculation of availability and need illustrated that the availability of water in Kayan River was capable or sufficient to serve the needs of irrigation water in Tanjung Buka irrigation area. Keywords: Water Availability, F.J Mock Analysis, Water Need