EDIBLE COATING AKTIF GELATIN TULANG IKAN BANDENG (Chanos Chanos) DAN EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine Palmifola) UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS IKAN BANDENG | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of EDIBLE COATING AKTIF GELATIN TULANG IKAN BANDENG (Chanos Chanos) DAN EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine Palmifola) UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS IKAN BANDENG

EDIBLE COATING AKTIF GELATIN TULANG IKAN BANDENG (Chanos Chanos) DAN EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine Palmifola) UNTUK MEMPERTAHANKAN KUALITAS IKAN BANDENG

Pengarang : Desi Duwita Prasiska - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Bandeng (Chanos chanos) adalah salah satu ikan budidaya yang hidup di air payau atau ikan dari tambak dengan prospek pengembangan yang baik. Kelimpahan produksi ikan bandeng harus disertai dengan pengendalian mutu yang baik. Ikan bandeng mudah mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas bakteri karena itu perlu adanya suatu pengawetan berupa pengawetan secara alami seperti edible coating. Pada penelitian ini edible coating terbuat dari bahan dasar gelatin tulang ikan bandeng. Tujuan penelitian ini untuk menguji kemampuan dan
menentukan komposisi terbaik edible coating aktif berbahan dasar gelatin dari tulang ikan bandeng dengan penambahan ekstrak bawang dayak terhadap daya simpan daging ikan bandeng pada suhu 9℃. Penelitian diawali dengan pembuatan gelatin melalui 4 tahap yaitu degreasing, demineralisasi, ekstraksi dan pengeringan. Rendemen gelatin yang dihasilkan sebesar 10,6%. Pada penelitian ini pembuatan edible coating dengan konsentrasi ekstrak bawang dayak sebesar 0%, 1%, 2% dan 3%. Pengaplikasian edible coating pada ikan bandeng menggunakan metode
perendaman. Tingkat kesegaran ikan bandeng selama penyimpanan dianalisis pada jam ke 0, 24, 48 dan 72 jam yang meliputi pengujian Total Plate Count (TPC), uji Nilai Peroksida/peroxide value (PV), dan pH. Berdasarkan hasil penelitian ini, edible coating aktif berbahan dasar gelatin dari tulang ikan bandeng dengan penambahan ekstrak bawang dayak dengan konsentrasi 0%, 1%, 2% dan 3% memiliki kemampuan dalam mempertahankan kualitas ikan bandeng pada suhu dingin. Hal ini dapat dilihat pada nilai pengujian TPC dengan jumlah koloni bakteri 3,13 logCFU/g , uji PV 2 mEq/kg dan uji pH 6,3-6,4 dengan komposisi terbaik yaitu edible coating gelatin dengan penambahan ekstrak bawang dayak 2%.
Kata kunci : ikan bandeng, gelatin, bawang dayak, edible coating

Milkfish (Chanos-chanos) is one of the cultivated fish that live in brackish water or fish from ponds with good development prospects. The abundance of milkfish production must be accompanied by good quality control. Milkfish easily experience damage caused by bacterial activity. Therefore, there is a need for preservation in the form of natural preservation such as edible coating. In this research, edible coating was made from milkfish bone gelatin base material. The purpose of this research was to test the ability of active edible coating based on gelatin from milkfish bones with the addition of Dayak onion extract on the shelf life of milkfish meat at cold temperatures. The research started with making gelatin through 4 stages, namely degreasing, demineralization, extraction and drying. The yield of gelatin produced was 10.6%. In this study, dayak onion extract concentrations of 0%, 1%, 2%, and 3% were used to make edible coatings. The application of edible coating on milkfish used immersion method. The level of freshness of milkfish during storage was analyzed at 0, 24, 48 and 72 hours which included Total Plate Count (TPC), Peroxide Value (PV), and pH tests. The results of the research showed that the best composition was edible coating gelatin with the addition of Dayak onion extract 2% with the Total Plate Count (TPC) test value with the number of bacterial colonies 3.13 log10CFU/g, PV test 2 meq/kg and pH test 6.3-6.4. Keywords: Milkfish, Gelatin, Dayak Onion, Edible Coating

Detail Informasi