Hubungan Berat Badan Lahir Bayi Dengan Ruptur Perineum Pada Ibu Dengan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Umum Carsa Kota Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Hubungan Berat Badan Lahir Bayi Dengan Ruptur Perineum Pada Ibu Dengan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Umum Carsa Kota Tarakan

Hubungan Berat Badan Lahir Bayi Dengan Ruptur Perineum Pada Ibu Dengan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Umum Carsa Kota Tarakan

Pengarang : Kurnia Wati - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    LAPORAN TUGAS AKHIR

Abstract

Ruptur perineum adalah robekan yang terjadi pada saat persalinan yang dimana disebabkan oleh beberapa faktor antara lain posisi pada saat persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan, berat badan bayi baru lahir dan keadaan perineum. Bayi baru lahir yang mempunyai berat badan >4000 gram yang akan kemungkinan mengakibatkan bahu bayi tersangkut, bayi akan lahir dengan gangguan nafas. Maka hal ini dapat disebabkannya berat bayi yang besar sehingga sulit untuk melewati panggul dan menyebabkan ruptur perineum pada ibu yang bersalin normal. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir bayi dengan ruptur perineum pada ibu persalinan normal di Rumah Sakit Umum Carsa Kota Tarakan Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 970 orang dan sampel 283 orang yang diambil dengan menggunakan teknik sistematik random sampling dengan pengumpulan data menggunakan rekam medis dan memilih sampel menggunakan aplikasi spin the wheel. Dari penelitian yang penulis lakukan terdapat 223 (78,8%) ibu yang bersalin secara normal dengan ruptur perineum, yang dimana sebanyak 7 (3,1%) dengan berat badan lahir bayi tidak berisiko < 2500 gram, 212 (95,1%) dengan berat badan lahir bayi 2500-4000 gram, dan 4 (1,8%) bayi dengan berat badan lahir bayi yang berisiko > 4000 gram. Maka dari hasil uji chi-square yaitu nilai p = 0,000 < a = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara berat badan lahir bayi dengan ruptur perineum pada ibu bersalin normal yang dimana Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci: Ruptur Perineum, Berat Badan

Perineal rupture is a tear during delivery caused by several factors, including the position during delivery, the method of delivery, the leader of delivery, the weight of the newborn, and the condition of the perineum. Newborns weighing > 4000 grams may cause the shoulder to get stuck and experience breathing problems. This can be caused by the newborns with large body weight making it difficult to pass through the pelvis and causing perineal rupture in mothers who give birth normally. This study aims to determine the relationship between baby's birth weight and perineal rupture in mothers with normal delivery at Carsa General Hospital, Tarakan in 2023. The design of this study was correlational analytic with a cross sectional approach. The population was 970 people and a sample of 283 people were taken using systematic random sampling techniques with data collection utilizing medical records and sample selection using the spin the wheel application. Based on the research results, there were 223 mothers (78.8%) who gave birth normally with perineal rupture, of which 7 mothers (3.1%) with baby's birth weight not at risk 2500 grams, 212 mothers (95.1%) with baby's birth weight 2500-4000 grams, and 4 mothers (1.8%) with baby's birth weight at risk > 4000 grams. The results of the chi-square test showed a value of p=0.000 a 0.05, it can be concluded that there was a significant relationship between the baby's birth weight and perineal rupture in normal delivery mothers where Ho was rejected and Ha was accepted. Keywords: Perineal Rupture, Weight

Detail Informasi