
Analisis Deiksis Pada Buku Bunga Rampai Cerita Lisan Tidung Kalimantan Utara Karya Inung Setyami, Eva Apriani, Dan Siti Fathonah (Kajian Pragmatik)
Pengarang : Tenri Sanna Asmayanti - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan medeskripsikan jenis dan fungsi deiksis dalam buku Bunga Rampai Cerita Lisan Tidung Kalimantan Utara karya Inung Setyami, Eva Apriani, dan Siti Fathonah menggunakan kajian pragmatik. Metode yang digunakan yaitu kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap. Data kemudian di analisis dengan mengklasifikasi jenis dan fungsi deiksis kemudian menjabarkannya menggunakan kajian pragmatik. Data penelitian ini berupa kata dan kalimat yang terdapat dalam buku Bunga Rampai Cerita Lisan Tidung Kalimantan Utara yang mengandung deiksis. Sumber data yaitu buku Bunga Rampai Cerita Lisan Tidung Kalimantan Utara karya Inung Setyami, Eva Apriani, dan Siti Fathonah. Pada analisis data dalam penelitian ini ditemukan lima penggunaan jenis deiksis dan fungsinya yang secara keseluruhan memiliki perbedaanya masing-masing. Data keseluruhan berdasarkan sampel sebanyak berjumlah 57 data. Berdasarkan jenisnya, deiksis persona terdapat 17 data dari tiga bagian, yaitu deiksis persona pertama tunggal (saya, aku (ku-,-ku), dan jamak (kita), deiksis persona kedua tunggal (kamu (-mu), dan engkau (kau-)), deiksis persona ketiga tunggal (ia dan dia) dan jamak (mereka). Deiksis waktu sebanyak 6 data yang dibagi menjadi bentuk lampau (dulu) dan bentuk akan datang (esok, sekarang), deiksis tempat sebanyak 11 data yang berasal dari dua jenis yaitu lokatif (sana, sini, situ) dan demonstratif (ini, itu), deiksis sosial sebanyak 5 data (raja, ratu, tabib, sang, pengawal), deiksis wacana sebanyak 18 data yang di dominasi dengan sifat katafora (sesuatu penjelasan yang disebutkan kemudian). Berdasarkan fungsinya, penunjukkan fungsi sebagai pelaku pada penggunaan deiksis persona terdapat 5 data dan fungsi sebagai pemilik sebanyak 13 data, fungsi deiksis sebagai penunjukkan waktu sebagai pembeda waktu dulu dan sekarang sebanyak 6 data, fungsi deiksis sebagai penunjuk tempat yang jauh dan dekat pada deiksis tempat sebanyak 10 data, dan penggunaan fungsi deiksis sebagai penunjukkan status sosial pada deiksis sosial sebanyak 5 data, dan penunjukkan kepunyaan pada deiksis wacana sebanyak 18 data. Dalam penelitian ini penggunaan jenis deiksis yang dominan adalah deiksis wacana sebanyak 18 data, fungsi deiksis yang mendominasi adalah penunjukkan kepunyaan sebanyak 32 data yang digunakan dalam lima jenis deiksis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam buku Bunga Rampai Cerita Lisan Tidung Kalimantan Utara karya Inung Setyami dkk mengandung penggunaan deiksis yang di dominasi oleh deiksis wacana (-nya) dan katafora, karena sudut pandang penulis sebagai orang ke tiga serba tahu sehingga penggunaan –nya lebih dominan dalam buku tersebut, untuk fungsi deiksis didominasi oleh penunjukkan kepemilikan atau kepunyaan yang terdapat sebanyak 32 data.
Tidak Tersedia Deskripsi