
The Correlation Between Digital Literacy And Reading Comprehension Of The Second Semester Students Of English Education Of Department Of Borneo Tarakan University
Pengarang : Amalia Safitri - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Kemampuan membaca pemahaman merupakan masalah umum dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi digital membuat perubahan kegiatan membaca menjadi mudah dilakukan kapanpun dan dimanapun. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan literasi digital dengan pemahaman membaca. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester dua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Borneo Tarakan yang berjumlah 73 mahasiswa dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket literasi digital dan transkrip nilai siswa pada mata kuliah literal reading. Data kemudian dianalisis menggunakan korelasi product-moment Pearson. Temuan dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata literasi digital siswa adalah 51,63 yang termasuk dalam kategori “Tinggi” dan nilai pemahaman bacaan mereka adalah 78,03 yang termasuk dalam kategori “Baik hingga Sangat Baik”. Hasil analisis korelasi product-moment Pearson menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,166 yang menunjukkan hubungan yang sangat lemah dan nilai probabilitas ρ=0,665 yang lebih besar dari taraf signifikansi (α) 0,05. Ini mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara literasi digital siswa dan pemahaman membaca mereka. Dengan kata lain, siswa dengan literasi digital yang tinggi tidak dapat menjamin bahwa mereka akan memiliki pemahaman membaca yang baik.
Kata Kunci: Literasi Digital, Pemahaman Bacaan, Bacaan Literal
Reading comprehension ability is a common problem in the world of education. The development of digital technology makes changes to reading activities easy to do anytime and anywhere. This research was conducted with the aim of determining the relationship between digital literacy activities and reading comprehension. The design of this research was descriptive quantitative with a correlation approach. The sample of this research was the second-semester students of English Education Department of Borneo Tarakan University which consisted of 73 students using a total sampling technique. The data were collected using a questionnaire of digital literacy and students’ score transcripts on literal reading course. The data were then analyzed using a Pearson product-moment correlation. The findings in this research were that the mean score of students’ digital literacy was 51.63 which was classified into “High” category and that of their reading comprehension was 78.03 which was classified into “Good to Very Good” category. The result of Pearson product-moment correlation analysis showed that the correlation coefficient was 0.166 which indicated a very weak relationship and the probability value was ρ=0.665 which was greater than the level of significance (α) 0.05. This revealed that there was no relationship between the students’ digital literacy and their reading comprehension. In other words, the students with high digital literacy could not guarantee that they would have good reading comprehension. Keywords: Digital Literacy, Reading Comprehension, Literal Reading