
Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota Trayek Pasar Gusher - Juwata Laut Kota Tarakan
Pengarang : Megawati - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Perkembangan ekonomi yang disertai dengan peningkatan jumlah penduduk membutuhkan tersedianya sarana (moda) yang cukup. Di kota Tarakan penggunaan angkot dari masa ke masa sudah semakin menurun dengan kata lain sudah kurang peminatnya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelyanan angkutan kota trayek Pasar Gusher – Juwata Laut Kota Tarakan. Dalam mengevaluasi kinerja pelayanan angkutan kota trayek Pasar Gusher – Juwata Laut Kota Tarakan, menggunakan dua parameter penilaian standar penilaian minimum (SPM) yaitu PM 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek, dan PM 29 Tahun 2015 dan Petunjuk Teknis Penyelenggaran Angkutan Penumpang Perkotaan Dirjen Perhubungan Darat RI, 2002. Untuk menilai persepsi pengguna angkot terhadap kinerja pelayanan angkutan kota dengan menggunakan metode Severity Index. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil pelayanan moda angkutan kota trayek Pasar Gusher – Juwata Laut Kota Tarakan termasuk dalam kategori kurang dikarenakan masih banyak fasilitas-fasilitas yang belum terpenuhi, sementara tingkat pelayanan trayek angkot Pasar Gusher – Juwata Laut Kota Tarakan termasuk dalam kriteria “sedang” dimana diperoleh total nilai bobot sebanyak 14. Adapaun penilaian atau persepsi masyarakat berdasarkan tingkat kepuasan terhadap angkotan kota trayek Pasar Gusher – Juwata Laut Kota Tarakan, dari lima dimensi SERVQUAL, empat dimensi yaitu Tangibless, Responsiveness, Assurance dan Emphaty termasuk dalam kategori puas, dengan nilai Severity Index berada di antara 60-80. untuk dimensi Reliability termasuk dalam kategori cukup/sedang dengan nilai severity index berada di antara 40-60. Indeks kepuasan terhadap kinerja pelayanan berdasarkan persepsi masyarakat yang memilki nilai terendah adalah waktu/lama menunggu angkot dengan nilai 42 dan ketepatan waktu dengan nilai 43.
Kata kunci: Angkutan Kota, Kinerja Pelayanan, Severity Index
The availability of good transit is necessary for economic development and population growth. Public transport in Tarakan has declined in popularity and demand in recent years. Therefore, this study aimed to assess the effectivimess of transport services along the Tarakan route between Gusher Market and Juwata Laut. This study used two parameters to evaluate the effectiveness of city transport services on the Guhser Market to Juwata Laut route: The minimum assessment standard (MAS), precisely PM 98 of 2013 regarding Minimum Services Standard for the People Transport with Public Motorised Vehicles on the Route and PM 29 of 2015 and instructions Technical Implementation of Urban Passenger Transportation Director General of Land Transportation RI, 2022. To utizile the Severity Index approach to gauge how public who use public who use public transit claim about those services. This study found that the public whp use public transit calim about those services. This study found that the public transport service form Gusher Market to Juwata Laut, Tarakan, needs more facilities. The service meet moderate criteria with a total weight of 14. Four out of five SERVQUAL aspects of tangibles, responsiveness, assurance, and empathy are categorized in the pleased category by the general public based on the degree of satisfaction with the transit route from Gusher Market to Juwata Laut, with a Severity Index value between 60 and 80. Having a severity rating between 40 and 60, the reliability component falls under the moderate group. Time, long waits for public transport, with a rating of 42, and timeliness, with a value of 43, are the two service performance metrics that the public find least satisfactory. Keywords : Severity Index, Service Perfomance, City Transportation