Valuasi Ekonomi Lahan Kritis di Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Valuasi Ekonomi Lahan Kritis di Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau

Valuasi Ekonomi Lahan Kritis di Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau

Pengarang : Heriyansah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2020
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Untuk kategori provinsi baru, Kalimantan Utara mempunyai lahan kritis sebesar 245.215ha dan 3.776.487ha lahan yang berpotensi kritis. Tanpa adanya usaha perbaikan, maka akan semakin menurunkan kualitas lahan dan pada akhirnya akan menjadi lahan kritis di kawasan Provinsi Kalimantan Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Willingness To Pay (WTP) petani dalam upaya perbaikan lahan kritis pertanian dan menganalisis besarnya pengaruh pendapatan, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga secara parsial dan simultan terhadap kesediaan petani membayar dalam upaya perbaikan lahan kritis pertanian. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Pengujian hipotesis statistik dalam penelitian meliputi pengujian hipotesis secara parsial (uji t), pengujian hipotesis secara serempak atau bersamaan (uji F), pengujian ketetapan perkiraan (R), dan perhitungan dengan menghitung Willingness To Pay (WTP) maksimum responden. Hasil perhitungan Willingness To Pay (WTP) maksimum rata-rata sebesar Rp 23.187 dan nilai total Willingness To Pay (WTP) masyarakat sebesar Rp 2.110.000. Setelah melakukan pengujian regresi linier berganda maka didapat secara parsial menunjukkan bahwa pendapatan dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap WTP petani dalam upaya perbaikan lahan kritis pertanian kering di Kecamatan Malinau Barat. Jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap WTP petani dalam upaya perbaikan lahan kritis pertanian kering di Kecamatan Malinau Barat. Hal ini disebabkan walaupun seseorang memiliki jumlah anggota keluarga sedikit ataupun banyak akan tetapi tidak mempengaruhi responden untuk memberikan besarnya nilai WTP, dikarenakan dalam upaya perbaikan lahan kritis pertanian merupakan kewajiban semua petani agar hasil panen petani meningkat. Dan dari hasil uji F statistik atau secara simultan menunjukan bahwa pendapatan, pendidikan, dan lama tinggal berpengaruh signifikan terhadap WTP petani dalam upaya perbaikan lahan kritis pertanian kering di Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau.

North Kalimantan Province is a province in Indonesia which is located in the northern part of the island of Borneo. For the new province category, North Kalimantan has 245,215ha of degraded land and 3,776,487ha of potentially critical land. Without any improvement efforts, it will further reduce the quality of land and eventually it will become critical land in the area of North Kalimantan Province. The purpose of this study was to determine how much the Willingness To Pay (WTP) of farmers in efforts to improve agricultural critical land and analyze the magnitude of the effect of income, education, the number of dependents of families partially and simultaneously on the willingness of farmers to pay in efforts to improve agricultural critical land. The analytical tool used in this study is multiple linear regression analysis. Statistical hypothesis testing in this research includes partial hypothesis testing (t test), hypothesis testing simultaneously or simultaneously (F test), estimation testing (R2), and calculations by calculating the maximum Willingness To Pay (WTP) of respondents. The maximum calculation of Willingness To Pay (WTP) is Rp. 23,187 and the total value of Willingness To Pay (WTP) for the community is Rp. 2.110,000. After conducting multiple linear regression testing, partially obtained shows that income and education have a significant effect on the WTP of farmers in an effort to improve critical dry land in the District of West Malinau. The number of family members has no effect on the WTP of farmers in an effort to improve dry land critical agriculture in West Malinau District. This is because even if a person has a small or large number of family members, it does not influence the respondent to provide WTP value, because in an effort to improve critical agricultural land is an obligation of all farmers so that farmers' crop yields increase. And the results of the statistical F test or simultaneously show that income, education, and length of stay have a significant effect on the PAP of farmers in an effort to improve dry land critical agriculture in West Malinau District, Malinau Regency.

Detail Informasi