
Implementasi Sistem Monitoring Kualitas Air Pada Budidaya Tambak Di Kota Tarakan Berbasis Internet Of Things (IoT)
Pengarang : Muhamad Fauzan - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Pada penelitian ini dirancang sebuah perangkat sistem monitoring kualitas air pada budidaya tambak berbasis internet of things (IoT) yang mampu mengukur dan memonitoring suhu, pH, konduktifitas, salinitas ,TDS (Total Dissolve solid), dan kekeruhan secara realtime. Pada Perangkat monitoring kualitas air menggunakan enam buah sensor analog. Nilai keluaran perangkat ini berupa nilai ADC yang dikonversikan, dan data parameter kualitas air tersebut akan dikirim ke gateway, dengan internet of things (IoT). Perangkat lunak dalam perangkat monitoring kualitas air tersebut mengunakan aplikasi blynk untuk mengakses data yang berfungsi sebagai interface antara modem (internet) dan PC atau Handphone. ESP8266 yang sudah terangkai dengan modul internet of things berguna sebagai pengirim data dari node sensor ke Data center (blynk) dengan mengunakan modem untuk mengakses internet, alat perbandingan untuk kalibrasi sensor menggunakan alat ukur yang standar yang telah dihitung menggunakan perhitungan microsoft exel Pada perhitungan tingkat akurasi yang di lakukan menggunakan sampel uji pada tiap-tiap sensor didapat akurasi 99,998% dengan menggunakan persamaan rumus regresi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai dari pengujian sensor yang diperoleh pada hasil monitoring kualitas air tambak dan diambil nilai rata-rata yang terbaca pada pH 5,09-5,26pH, TDS 391,03-516,00mg/L, salinitas 25,89-33,19ppt, konduktifitas 25,37-26,53S/m, kekeruhan 15,35-25,65ntu, dan suhu 27-33℃ disimpulkan perubahan pada kualitas air tambak yang diamati 30 menit sekali selama 24 jam kualitas air tambak terlihat mengalami perbedaan nilai kualiats air tetapi tidak terlalu jauh secara realtime dalam pemantauan kualitas air berbasis internet of things berdasarkan hasil peneletian didapatkan nilai dari pengujian keseluruhan bahwa sistem bekerja dengan baik dalam pemantauan kualitas air berbasis internet of things (IoT).
Kata kunci : Kualitas Air, Suhu, pH, Konduktifitas, Salinitas, TDS, Kekeruhan, Arduino, dan Internet Of Things (IoT).
In this study,an Internet of Things (IoT)-based water quality monitoring system for fishpond cultivation was developed. It could measure and track temperature, pH, conductvity, salinity, TDS ( Total Dissolve Solid), and turbidity in real time. Six analog sensors were used in the water quality monitoring equipment. The converted ADC value was the output value of this device, and the data for the water quality parameter would be transmitted via the Internet of Things (loT) to the gateway.The blynk program served as an interface between a PC or cellphone and the modem (internet) for the water quality monitoring software to access data. The ESP8266 had been built with an Internet of Things module that could be used to send data from sensor nodes to the Data Center (blynk) using a modem to connect to the internet, as well as a comparison tool for sensor calibration using standard measuring devices that bad been calculated using Microsoft Excel calculations. Using test samples from each sensor and the regression formula equation, performed the operation with a 99.998% accuracy rate. Based on the study's findings, the average reading value was taken at pH 5.09-5.26pH, TDS 391.03- 516.00mg/L, salinity 25.89-33.l9ppt, conductivity 25.37-26.53S/m, turbidity 15.35-25.65ntu, and temperature 27-33°C, and it was determined that changes in fishpond water quality were noticed every 30 minutes for 24 hours. Based on research outcomes gained value from the overall test that the system could work well in monitoring Internet of Things (IoT)-based water quality, the value of water quality but not too far away in real time in monitoring lnlernet of Things (loT)based water quality. Keywords:Water Quality, Temperature , pH, Conductivity, Salinity,TDS, Turbidity, Arduino, and Internet of Things (IoT)