Aplikasi Ekstrak Tumbuhan Akar Larak (Fissistigma fulgens) Sebagai Pengendali Layu Fusarium oxysporum Pada Tanaman Cabai | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Aplikasi Ekstrak Tumbuhan Akar Larak (Fissistigma fulgens) Sebagai Pengendali Layu Fusarium oxysporum Pada Tanaman Cabai

Aplikasi Ekstrak Tumbuhan Akar Larak (Fissistigma fulgens) Sebagai Pengendali Layu Fusarium oxysporum Pada Tanaman Cabai

Pengarang : Tri Erma Wati - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Produksi cabai di Indonesia melalui budidaya tanaman tidak terlepas dari adanya organisme pengganggu tanaman (OPT). Penyakit layu yang disebabkan Fusarium oxysporum (F. oxysporum) merupakan salah satu kendala utama dalam budidaya tanaman cabai. Salah satu pengendalian penyakit tanaman yang ramah lingkungan adalah menggunakan pestisida nabati yang terbuat dari ekstrak tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi terbaik ekstrak tumbuhan F. fulgens sebagai pestisida nabati pengendali penyakit layu jamur F. oxysporum pada tanaman cabai dengan konsentrasi setiap perlakuan yakni kontrol (tanpa perlakuan ekstrak), 20.000 ppm, 25.000 ppm, dan 30.000 ppm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan empat ulangan sehingga diperoleh sebanyak 16 unit percobaan, setiap unit percobaan terdiri dari 2 polybag. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan analisis uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya gejala serangan layu F. oxysporum pada semua perlakuan tetapi pada parameter pertumbuhan dan produksi, konsentrasi F. fulgens 20.000 ppm memberikan nilai terbaik untuk parameter persentase bunga mekar menjadi buah, bobot buah layak panen, dan jumlah buah tidak layak panen.
Kata kunci: Cabai, Ekstrak Tumbuhan, Fissistigma fulgens, Fusarium oxysporum

Chili is one of the most important and plentiful agricultural commodities cultivated in Indonesia. The production of chilies in Indonesia through the cultivation of plants is inseparable from the presence of plant disruptive organisms. Wilt disease caused by Fusarium oxysporum (F. oxysporum) is one of the obstacles in the cultivation of chili plants. One of the most environmentally friendly plant disease controls is using vegetable pesticides made from plant extracts. The purpose of the research was to determine the effect and best concentration of F. Fulgens plant extract as a vegetable pesticide to control fungal wilt disease F. oxysporum on chili plants with the concentration of each treatment, namely control (without extract treatment), 20,000 ppm, 25,000 ppm, and 30,000 ppm. The research used a Randomized Group Design with four treatments and four repetition to obtain 16 experimental units, each experimental unit consisting of 2 polybags. Data analysis was carried out using analysis of variance (ANOVA) and continued with Duncan Multiple Range Test (DMRT) analysis at the 5% confidence level. The results of the research showed no symptoms of F. oxysporum wilt attack in all treatments but in growth and production parameters, the concentration of F. fulgens 20,000 ppm gave the best value for the parameters of the percentage of flowers blooming into fruit, the weight of harvestable fruit, and the number of unharvestable fruit. Keywords: Chili, Plant Extracts, Fisistigma fulgens, Fusarium oxysporum

Detail Informasi