Kajian Serapan Hara N Oleh Jagung Pada Aplikasi Slow Release Fertilizer (SRF) Limbah Udang Sebagai Pendukung | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kajian Serapan Hara N Oleh Jagung Pada Aplikasi Slow Release Fertilizer (SRF) Limbah Udang Sebagai Pendukung

Kajian Serapan Hara N Oleh Jagung Pada Aplikasi Slow Release Fertilizer (SRF) Limbah Udang Sebagai Pendukung

Pengarang : Sardiansyah - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Jagung merupakan salah satu tanaman palawija yang paling utama di Indonesia, komoditas ini adalah bahan pangan alternatif yang paling baik selain beras, karena jagung adalah sumber karbohidrat setelah beras. Peningkatan produksi jagung nasional dapat dilakukan melalui penambahan luas panen dan peningkatan produksi, upaya yang dapat untuk meningkatkan produksi jagung dengan pemupukan dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk Slow Release Fertilizer (SRF) di lahan marginal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui takaran berapa pupuk lepas lambat formula 5:1 (limbah udang: urea) yang memberikan serapan hara yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan didalam polibag dengan 6 perlakuan. Diperlukan bahan organi. F0: Tanpa pupuk, F1: Urea 435 g/ha= 200 kg N/ha= 4,5 gr/polibag, F2: Pupuk lepas lambat 50 kg N/ha= 20 gr/polibag, F3: Pupuk lepas lambat 100 kg N/ha= 40 gr/polibag, F4: Pupuk lepas lambat 150 kg N/ha= 60 gr/polibag, F5: Pupuk lepas lambat 200 kg N/ha= 80 gr/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang diberikan pupuk urea+limbah udang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak diberikan perlakuan pupuk pada tanaman jagung, Diperoleh perlakuan F1 dan F5 dengan konsentrasi pupuk Urea 435 g/ha =200 kg N/ha = 4,5 gr/polybag yang mampu meningkatkan hasil produksi tanaman, perlakuan F1 mampu mendukung parameter pertumbuhan dan hasil produksi buah pada tanaman jagung. Dalam praktik pertanian berkelanjutan, maka perlakuan F5 dapat direkomendasikan sebagai sumber hara N dan pembenah tanah.
Kata kunci: Jagung, Hara N, Slow Release Fertilizer, Limbah Udang

Corn is one of the most important palawija crops in Indonesia, this commodity is the best alternative food ingredient besides rice, because corn is a source of carbohydrates after rice. Increasing national corn production can be done through increasing harvested area and increasing production. Efforts to increase corn production with fertilization can be done by using Slow Release Fertilizer (SRF) fertilizer on marginal land. The purpose of this study was to determine the dosage of the 5:1 slow release fertilizer formula (shrimp waste: urea) which provides the best nutrient uptake for the growth of corn plants. This research was conducted in polybags with 6 treatments. Requires organic matter. F0: Without fertilizer, F1: Urea 435 g/ha= 200 kg N/ha= 4.5 gr/polybag, F2: Slow release fertilizer 50 kg N/ha= 20 gr/polybag, F3: Slow release fertilizer 100 kg N /ha = 40 gr/polybag, F4: Slow release fertilizer 150 kg N/ha = 60 gr/polybag, F5: Slow release fertilizer 200 kg N/ha = 80 gr/polybag. The results showed that the growth and yield of corn plants that were given urea fertilizer + shrimp waste were better than those that were not given fertilizer treatment on corn plants. F1 and F5 treatments were obtained with a concentration of Urea fertilizer 435 g/ha = 200 kg N/ha = 4 .5 gr/polybag which is able to increase crop production yields, F1 treatment is able to support growth parameters and fruit production yields in corn plants. In sustainable agricultural practices, the F5 treatment can be recommended as a source of N nutrients and soil enhancer. Keywords: corn, N nutrient, Slow Release Fertilizer, Shrimp Waste

Detail Informasi