
Optimalisasi Pendapatan Industri Tahu Dan Tempe Di Kabupaten Nunukan (Studi Kasus: Industri Tahu Dan Tempe Jaya Abadi)
Pengarang : Nursima - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023XML Detail Export Citation
Abstract
Keberlangsungan suatu usaha dipengaruhi oleh tingkat pendapatan yang diperoleh. Besar kecilnya pendapatan salah satunya dapat dipengaruhi oleh kombinasi jumlah produksi produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi produksi untuk tingkat pendapatan yang maksimal dari industri tahu dan tempe Jaya Abadi serta mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh dari kombinasi tersebut. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Desember 2022 hingga Januari 2023. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi adalah purposive sampling berdasarkan pertimbangan tertentu peneliti memilih lokasi penelitian di Kelurahan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan tepatnya pada Industri pembuatan tahu dan tempe Jaya Abadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah linier Programming. Dimana untuk memperoleh kombinasi produk dan pendapatan maksimal, terlebih dahulu ditentukan faktor kendala dan fungsi tujuannya. Terdapat empat faktor kendala yang digunakan yakni biaya bahan baku kedelai, biaya kayu bakar, biaya tenaga kerja dan kapasitas produksi dengan fungsi tujuan yakni pendapatan dari tiap-tiap produk. Dari hasil analisis, kombinasi produk dengan pendapatan maksimal dalam satu kali produksi untuk produk tahu adalah sebanyak 985,8 Kg tahu atau 87 cetakan tahu dan tempe sebanyak 241,5 Kg atau sebanyak 1.191 bungkus tempe. kombinasi tersebut memberikan pendapatan sebesar Rp 4.580.093,- Dapat disimpulkan kombinasi produksi hasil analisis lebih besar dibandingkan dengan kombinasi produksi yang dilakukan Jaya Abadi saat ini, dimana perbedaan pendapatannya adalah sebesar Rp 339.697,- per satu kali produksi.
Kata Kunci: Maksimal, Pendapatan, Tahu, Tempe
The business sustainability is influenced by the level of income earned. The combination of the number of products produced can influence the amount of income. This study aimed to determine the production combination for the maximum income level from the Jaya Abadi tofu and tempe industry and the amount of income derived from this combination. The research was carried out from December 2022 to January 2023. The method used in determining the location was purposive sampling on certain considerations. The research was conducted at the Jaya Abadi tofu and tempe manufacturing industry in Nunukan Timur Village, Nunukan Regency. The method used in this research is linear programming, where constraint factor and objective function must initially be determined to obtain the maximum combination of production and income. Four constraining factors were used; the cost of soybean raw materials, firewood, labor costs, and production capacity, with the objective function of each product income. The finding showed that the combination of products with the maximum income in one production for tofu was 985.8 kg, or 87 molds, and 241.5 kg of tempe, or 1,191 packets of tempe. This combination provides an income of Rp. 4,580,093. It indicated that the combination of production results from the analysis is greater than the combination of production currently carried out by Jaya Abadi, where the difference in income is IDR 339,697 per production. Keywords: Maximum, Income, Tofu, Tempeh