Analisis Usaha Tani Berbagai Macam Varietas Padi Gunung (Oryza sativa l.) Di Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Usaha Tani Berbagai Macam Varietas Padi Gunung (Oryza sativa l.) Di Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan

Analisis Usaha Tani Berbagai Macam Varietas Padi Gunung (Oryza sativa l.) Di Desa Long Beluah Kecamatan Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan

Pengarang : Naomi Rosalina - Personal Name;

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2023
XML Detail Export Citation
    SKRIPSI

Abstract

Usaha Tani Padi Gunung di Desa Long Beluah masih dibudidayakan secara tradisional dan hasil produksinya sebagian besar masih dikonsumsi sendiri. Padi gunung yang ditanam di Desa Long Beluah terdiri dari beberapa varietas. Berdasaran hal ini, petani belum mengetahui berapa sebenarnya pendapatan yang mereka dapatkan selama berusaha tani. Maka dari itu peneitian ini memiliki tujuan untuk (1) mengetahui apa saja jenis/varietas padi gunung, (2) bagaimana sistem usaha tani nya dan (3) berapakah pendapatan petani berdasarkan jenisnya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Long Beluah dengan menggunakan metode pengumpulan sampel purposive samping artinya peneliti menentukan kriteria mana saja yang di pilih sebagai sampel. Kriteria yang di maksud adalah petani yang memiliki pengalaman usaha tani minimal 1 tahun dan memiliki luas lahan 1 ha dan analisis data yang digunakan adalah Analisis Pendapatan. Hasil yang diperoleh jenis/varietas padi yang biasa ditanam di Desa Long Beluah ada 12 macam yaitu padi Cina, Punan, Libang, Pui, Miau, Siam, Ketan, Batu Bulan, Telang Osan, Kayan, dan Angga. Adapun sistem usaha tani Persiapan lahan, Persiapan benih, Penanaman, Perawatan dan Panen. Berdasarkan analisis pendapatan usaha tani padi gunung di Desa Long Beluah padi Cina sebanyak Rp.2.290.275/ha, Libang Rp.2.296.708/ha, Pui Rp.4.954.125/ha, Ketan Rp.-3.936.616/ha, Telang Osan Rp.3.949.245/ha, Punan Rp.327.097/ha, Miau Rp.77.321/ha, Langsat Rp.-1.983.161/ha, Angga Rp.-1.950.429/ha, Kayan Rp.167.071/ha, Siam Rp.332.286/ha, Batu Bulan Rp.- 2.601.929/ha untuk satu kali musim panen.
Kata Kunci: Usaha Tani, Padi Gunung, Varietas Padi Gunung

The Mountain Rice Farming Business in Long Beluah Village is still cultivated traditionally and most of its production is still consumed by itself. Mountain rice grown in Long Beluah Village consists of several varieties. Based on this, farmers do not know how much income they actually get while farming. Therefore, this research aimed to (1) find out what the types / varieties of mountain rice, (2) how the agricultural business system works and (3) how much the income of farmers based on its varieties. This research was carried out in Long Beluah Village using a purposive sampling method, which means that researcher determine which criteria were selected as samples. The criteria in question were farmers who have at least 1 year of farming experience and have a land area of 1 ha (hectare) and the data analysis used is Income Analysis. The results obtained from this research showed that the types/ varieties of rice commonly grown in Long Beluah Village were 12 types, namely Chinese, Punan, Libang, Pui, Miau, Siam, Ketan, Batu Bulan, Telang Osan, Kayan, and Angga rice. The farming system is land preparatio seed preparation, planting, care and harvesting. Based on the analysis of mountain rice farming income in Long Beluah Village, Chinese rice was Rp 2,290,275/ha, Libang was Rp 2,296,708/ha, Pui was Rp.4,954,125/ha, Ketan was Rp.-3,936,616/ha, Telang Osan was Rp.3,949,245/ha, Punan was Rp.327,097/ha, Miau was Rp.77,321/ha, Langsat was Rp.-1,983,161/ha, Angga was Rp.-1,950,429/ha, Kayan was Rp.167,071/ha, Siam was Rp.332,286/ha, and Batu Bulan was Rp.-2,601,929/ha for one harvest season. Keywords: Farming, Mountain Rice, Mountain Rice Varieties

Detail Informasi