
Makna Pakaian dan Perhiasan Adat Suku Daya Kenyah ”Oma Long” Di Desa Pimping Kabupaten Bulungan (Kajian Folklor)
Pengarang : Febriana - Personal Name;
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan., 2018XML Detail Export Citation
Abstract
Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam pakaian dan perhiasan adat masyarakat suku dayak kenyah Oma Long Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu, metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa makna-makna yang terkandung dalam setiap jenis pakaian dan perhiasan adat. Sumber data adalah pakaian dan perhiasan adat suku dayak kenyah Oma Long. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik rekam dan teknik catat. Teknik pengelolahan data dianalisis dengan menggunakan teori folklore bukan lisan. Teori folklor bukan lisan adalah teori folklor yang bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secarah lisan. Biasanya meninggalkan bentuk ateri (Artefak) Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa, folklore bukan lisan adalah terdapat motif yang berbeda disetiap pakaian adat dan perhiasan adat pada adat suku dayak kenyah Oma Long. Mengandung makna. Dan setiap perhiasan adat mengandung makna. Hasil penelitian ini juga menemukan kesimpulan bahwa perbedan kelas social dalam suku dayak kenyah oma long tidak membuat ikatan tali persaudaraan suku dayak kenyah oma long terpisah dan tetap menjaga kekelurgaan dengan suku dayak laiinya. Dan tidak melupakan hasil kebudayaan yang diwariskan secarah turun temurun kepada generasi masyarakat suku dayak kenyah Oma Long.
Tidak Tersedia Deskripsi