Ikan nila merupakan salah satu ikan ekonomis penting, namun memiliki beberapa kendala dalam budidaya, terutama tingkat pencernaan dan penyerapan pakan. Oleh karena itu diperlukan penambahan bahan alami guna mengatasi permasalahan tersebut, salah satu bahan alami yang berpotensi untuk mengatasi masalah tersebut adalah daun katuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk (S. androgynus) sebagai campuran pakan untuk pertumbuhan ikan nila (O. niloticus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu P1 kontrol tanpa tambahan tepung daun katuk, P2 diberikan pakan komersial 1 kg dengan tambahan tepung daun katuk 275 g, P3 diberikan pakan komersial 1 kg dengan tambahan tepung daun katuk 300 g, dan P4 diberikan pakan komersial 1 kg dengan tambahan tepung daun katuk 325 g. pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap berat mutlak, panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR), kelangsungan hidup (SR), serta rasio konversi pakan (FCR). Hasil penelitian selama 40 hari menunjukkan bahwa pakan buatan dengan penambahan tepung daun katuk, dimana pengaruh terbaik terdapat pada P3 dengan nilai Berat mutlak sebesar (4,86 g), Panjang mutlak sebesar (3,41 cm), SGR sebesar (5,00%), SR (97%), dan hasil FCR sebesar (1,27%). Berdasarkan hasil Uji Ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa setiap perlakuan dan kontrol tidak berbeda nyata (>0.05) pada semua parameter yang diamati, namun dari setiap perlakuan pada pakan ditemukan kombinasi pakan terbaik yaitu pada P3 dengan kombinasi pakan komersial dan tambahan tepung daun katuk 300 g.
Kata kunci: Ikan Nila, Pertumbuhan, Tepung Daun Katuk

Tilapia is one of the economically significant fish, but it faces a number of challenges during cultivation, particularly with regard to how well it digests and absorbs its food. As a result, adding natural components is required to solve this issue. Katuk leaves are one such natural ingredient that could solve this issue. This research was conducted to determine the effect of adding katuk leaf powder (S androgynus) as a feed mixture for the growth of Tilapia (O. niloticus). This study employed a completely randomized design (CRD) with four treatments and three replications. Pl served as the control group without katuk leaf meal addition, P2 received 1 kg of commercial feed with 275 g of katuk leaf meal addition, P3 received 1 kg of commercial feed with 300 g of katuk leaf meal addition, and P4 received 1 kg of commercial feed with 325 g of katuk leaf meal addition. In this study, observations were made on absolute weight, absolute length, specific growth rate (SGR), survival (SR), and feed conversion ratio (FCR). The results of the 40- day study showed that the artificial feed with the addition of katuk leaf flour, where the best effect was found in P3 with an absolute weight value of (4.86 g), absolute length of (3.41 cm), SGR of (5.00%), SR (97%), and FCR results of (1.27%). The Analysis of Variance (ANOVA) results revealed that there were no significant differences between any of the treatments and the controls (> 0.05) in any of the parameters that were measured, but the best feed formulation was determined to be P3 with a combination of commercial feed and an additional 300 g of katuk leaf flour. Based on the findings of this study, it was determined that Tilapia's growth might be optimally facilitated by the administration of 300 g of katuk leaf powder. Keywords: Tilapia Fish, Growth, Katuk Leaf Powder